Lihat ke Halaman Asli

Menelusuri Keindahan Alam di Ekowisata Air Terjun Kali Pancur

Diperbarui: 5 Maret 2023   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Halo sahabat Alam,  kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya saat berada di tempat rekreasi Ekowisata air terjun kali pancur. Jumat pada tanggal 3 Maret 2023, Saya bersama teman teman melakukan survei ke lokasi ini bertepatan di daerah Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, Semarang. 

Kalian bisa mendatangi lokasi wisata alam ini dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Untuk masuk ke area lokasi air terjun, pengunjung cukup membayar tarif biaya 5 ribu rupiah untuk parkir sepeda motor. 

Tempat rekreasi Ekowisata air terjun kali pancur ini juga dikelola oleh warga setempat. Dan tempat rekreasi ekowisata ini juga menjadi salah satu mata pencaharian bagi warga desa disana. 

Beberapa mata pencaharian yang dikelola warga setempat disana seperti menjadi penjaga parkir dan mendirikan warung makan.

Untuk menuju ke arah lokasi air terjun kali pancur ini pengunjung harus melaluinya dengan jalan kaki. Jalan yang dilalui untuk mencapai lokasi tersebut juga cukup sulit dikarenakan jalannya yang sedikit curam dan licin. 

Namun untuk para pengunjung tidak perlu terlalu khawatir karena jalan yang dilalui menggunakan jalan setapak. Meskipun begitu ada baiknya bagi para pengunjung untuk berhati hati dalam melakukan perjalanan. 

Di dalam perjalanan menuju lokasi, ada tempat tempat untuk beristirahat. Tempat ini benar benar saya rekomendasikan karena memiliki banyak sekali spot foto yang bagus.

Banyaknya pohon juga menjadi salah satu keunggulan di area lokasi ini karena udara yang dihasilkan sangat sejuk dan memiliki banyak tempat untuk berteduh. 

Di sekitar jalan setapak area lokasi ini juga terdapat banyak sekali tanaman-tanaman kolonjono. Tanaman kolonjono ini juga sangat bermanfaat untuk pakan ternak sapi, kambing, dan kerbau karena itu biasanya para warga setempat yang kesana datang untuk mengambil tanaman kolonjono ini. 

Dok. Pribadi

Dok. Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline