Lihat ke Halaman Asli

Initial J

Warga Digital 4.0

Tragedi Apollo 1, 1966-1967

Diperbarui: 16 Maret 2023   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto : Suara.com

Hai gays!, sehat selalu ya. Kali ini kita akan membahas sedikit tentang tragedi memilukan yang dialami oleh 3 Astronot Amerika Serikat dan sekaligus sebagai tragedi pertama dalam sejarah NASA. Tanpa berlama-lama, let's gooo...


Apollo 1 Amerika Serikat
Teman-teman,sebelum lebih jauh mendalami teks ini perlu untuk kita ketahui terlebih dahulu bahwa Apollo 1 pada mulanya bernama AS-204 ini adalah misi peluncuran berawak manusia dalam program Apollo menuju luar angkasa. AS-204 ini diremcanakan sebagai percobaan terbang Apollo Command/Service Module  berawak untuk mengorbit bumi. Misi ini direnacnakan diluncurkan dengan menggunakan peluncur roket jenis Saturn-IB. AS-204 akan uji operasi peluncuran dan performa roket. Diretur Flight Crew Operation atau Operasi penerbangan kru, Deke Slayton memilih kru tepat pada Januari 1966 dengan formasi Grissom sebagai pilot komando utama, White sebagai pilot senior, dan Donn F. Eisele sebagai pilot.

 Namun Eisele pada saat ini mengalami dislokasi bahu sehingga harus menjalani operasi pada 27 JAnuari 1966. Slayton kemudian memutuskan untuk mencari penggantinya dengan menunjuk Chaffe, dan pada 21 Maret 1966 pihak NASA mengumumkan David Scott, James McDivitt, dan Russel Schweickart sebagai kru cadangan. (sc-Apollo 1, Wikipedia, Apollo 1 Prime and Backup Crews, dan LCCN 77029118)

Kata-kata terkahir dari 3 orang astronot dalam tragedi Apollo 1
Naasnya, misi peluncuran berawak ini mengalami kegagalan setelah ketiga kru utama dalam misi ini tewas pada saat kebakaran modul komando di tes pra penerbangan di Cape Canaveral pada 27 Januari 1967. Traagedi ini sekaligus menjadi bencana pertama dalam sejarah NASA. Komandan kru Apollo 1, Chaffe merupakan soerang Letnan Angkatan Laut AS yang berusia 31 tahun. Beliau belum pernah terbang ke antariksa sebelumnya. Kemudian, Grissom merupakan seorang Letnan Kolonel Angkatan Udara AS yang berusia 39 tahun. 

Beliau merupakan orang Amerika pertama yang menjalani dua kali penerbangan ke antariksa. Dan selanjutnya, White merupakan seorang Letnan Kolonel Angkatan Udara AS yang berusia 35 tahun dan salah satu orang pertama Amerika yang menjalani aksi eksplorasi di antariksa. Para kru astronot memang sudah menyadari adanya risiko tinggi dalam uji coba NASA tersebut, ironisnya tiga minggu sebelum tragedi kebakaran ini, Grissom memberikan sedikit refeleksi bahwa “ akan ada risiko, seperti risiko pada tiap program pengujian dan akhirnya, kami masuk dalam keumuman dan kehilangan seseorang,” Grissom. 

Pilot komando Grissom, Pilot Senior White, dan Pilot Chaffe dalam ucapan terkahirnya “kami terbakar, api yang buruk; ayo keluar.” Nama mereka kemudian diabadikan di Space Mirror Memorial. (sc-wikipedia.org, kumparan.com, dan superrapps.kompas.com)

Moga bermanfaat….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline