Pada era sekarang ini kita memasuki era baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di era 5.0 sedang memasuki era 6.0, dimana teknologi lagi mengalami masa majunya dalam persaingan yang tak terbatas. Di tengah itu bangsa kita akan menyiapkan terus generasi unggul dalam pemanfaatan bonus demografi yang akan di lalui oleh bangsa Indonesia.
Membangun kepribadian cerdas, haruslah mulai di bentuk dan di programkan dengan baik serta di kelola juga dengan baik, Sebagaimana pesan yang cukup populer dari sahabat rosulullah ali bin abi thalib ialah : " Kebajikan yang tidak terorganisir, tidak di kelola dengan baik dapat dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir", artinya hampir di setiap aksi kebatilan selama ini yang kita lihat selalu terorganisir dan sistematis misalnya kasus korupsi di negeri kita.
Pada awal tahun depan yaitu 2024 kita akan menghadapi pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 untuk memilih legislatif dari tingkat pusat sampai tingkat kabupaten dan kota seluruh Indonesia dan pemilihan dewan perwakilan daerah serta yang paling hangat di dalamnya termasuk pemilihan presiden Republik Indonesia.
Dalam pemilu tahun 2014 lalu Kandidat presiden Ir. Joko Widodo yang telah memimpin Indonesia sejak 2014 sampai saat ini dalam programnya mengusung revolusi mental, tentang warga Indonesia harus Kembali mengenal dan menjalankan karakter orisinil bangsa Indonesia yang santun, berbudi pekerti dan bergotong royong.
Membentuk kepribadian yang cerdas dan Berkarakter tidak bisa di lepaskan dari pentingnya membangun kesadaran budaya literasi pada generasi muda kita, literasi yang cukup akan menghasilkan generasi yang berkualitas dan memiliki kapabilitas dalam kepribadian dan tutur katanya.
Kemampuan literasi yang menjadi kebutuhan dasar akan berpengaruh dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda atau biasa kita kenal dengan IPP, di tengah kemajuan zaman dengan hadirnya ratusan aplikasi sosial media membuat sebagian besar waktu yang dimiliki generasi Zillenial (Gen-Z) yang lahir antara 1997 - 2012 berada di depan Smartphone.
Tentunya ini peluang sekaligus ancaman bila tidak dikelola dengan baik, kesadaran literasi yang kurang, dan kemampuan literasi yang terbatas tentunya bahasa bagi Gen-Z, Sedangkan Social Media sudah menjadi kebutuhan dasar Gen-Z hampir mayoritas anak muda semuanya sudah memiliki smartphone yang di dalamnya banyak terdapat sosial media.
Ada dua aspek yang harus sama-sama kita perhatikan dalam membangun serta membentuk generasi muda yang cerdas, Kemampuan Literasi yang mempuni dalam upaya Akselerasi Memajukan negeri yaitu:
1. Moralitas
Moralitas adalah istilah yang sangat berkaitan dengan moral. Secara etimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa Latin,bentuk jamaknya mores, yang artinya adalah tata-cara atau adat-istiadat. Moral adalah rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku yang harus dipatuhi.