Dalam proses pengelasan, kualitas hasil pengelasan sangat dibutuhkan untuk kekuatan sambungannya. Proses pengelasan banyak digunakan dalam dunia otomotif, perkapalan, industry, perbaikan dan juga konstruksi. Sehingga kualitas dari pengelasan sangat dibutuhkan agar kekuatatan yang dihasilkan dari proses pengelasannya sangat kuat dan baik.
Apalagi dalam dunia konstruksi yang membutuhkan kekuatan sambungan yang baik karena jika sambungannya hanya asal menyambung, maka bisa pastikan kualitas dan tingkat keamanan dari sambungan tersebut kurang maksimal. Oleh karena itu, diharapkan dalam proses pengelasan jangan hanya melihat bentuk dan keindahan hasil lasannya saja. Karena belum tentu hasil pengelasan bagus dan indah kualitasnya pun bagus. Namun sebaliknya jika kualitas hasil pengelasan bagus, maka bisa dipastikan bentuknya akan bagus dan indah.
Untuk mendapatkan kualitas hasil pengelasan yang standar. Maka ada beberapa parameter pengelasan yang harus diatur. Parameter pengelasan tersebut diantaranya : Arus, Kemiringan elektroda, jarak busur dan kecepatan pengelasan. 4 hal ini harus seorang welder atur untuk mendapatkan kualitas hasil pengelasan yang standar. Selain 4 parameter tadi, ada aspek lain yang mempengaruhi kualitas hasil pengelasan diantaranya : Posisi welder, Kebersihan benda kerja yang akan dilas dan perasaan / kondisi kejiwaan dari welder.
Jika salah satu dari parameter pengelasan tadi salah, maka bisa dipastikan hasil pengelasan yang didapat tidak akan sesuai dengan standar. Sehingga kekuatan dari sambungan pengelasan yang dihasilkan tidak akan akan mampu untuk menahan beban dari sebuah konstruksi Semua parameter pengelasan bersumber dari kemampuan welder itu sendiri. Semakin sering seorang welder berlatih, maka semakin mahir pula seorang welder dalam mengatur parameter pengelasan. Dengan seringnya berlatih, seorang welder bisa mengetahui parameter pengelasan dengan hanya melihat hasil pengelasan yang sudah dilakukan.
