Lihat ke Halaman Asli

Hidup bagai di Hutan Belantara

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kini kita tinggal di hutan belantara, tempat dimana yang berlaku hanya hukum rimba, yang kuat menjadi penguasa dan yang lemah menjadi objek penderita.

Tapi, penguasa di hutan belantara kita saat ini bukanlah manusia yang kuat, karena penguasa sesungguhnya adalah lembar-lembar kertas dengan angka yang bernama uang yang dipuja bagai berhala.

Di hutan belantara kita, hilangnya seribu nyawa bagaikan hilangnya debu ditiup angin, melayang hingga ujung pandangan mata. Di hutan belantara kita, jatuhnya pesawat udara bagaikan jatuhnya serangga, tidak mampu memberikan efek jera bagi pemegang tampuk kuasa untuk segera melakukan perubahan yang nyata. Di hutan belantara kita, jalan raya adalah jalan menuju kematian, bagaikan melaju di padang ranjau. Di hutan belantara kita, meyeberangi jembatan bagaikan menyeberangi jembatan shiraatal mustaqiim.Di hutan belantara kita, gunung api berterbangan mengingatkan siapa sebenarnya penguasa alam semesta.

Arti kedamaian di hutan belantara kita adalah ketika minoritas tunduk kepada mayoritas.

Arti keadilan di hutan belantara kita adalah ketika yang kuat dapat semena-mena kepada minoritas.

Arti kesejahteraan di hutan belantara kita adalah ketika yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

Arti persatuan di hutan belantara kita adalah bersatunya kekuasaan, kedzaliman dan keserakahan.

Hutan belantara kita adalah tempat ternyaman untuk bersarangnya buaya darat, anjing rakus, tikus kantor dan kelelawar penghisap darah yang tidak henti-hentinya membuat kegaduhan dan membuang energi seluruh negeri.

Pupus sudah harapan untuk terus maju di hutan belantara kita ini. Hanya sekedar berjuang agar tetap bertahan hidup hingga ajal tiba.

salam hutan belantara




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline