Lihat ke Halaman Asli

Bayu Setiawan

ingin terus belajar

Memastikan ATS Kembali Bersekolah dengan ODK Collect

Diperbarui: 22 Juni 2020   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok pribadi

Anak Tidak Sekolah (ATS) adalah anak usia 0-18 tahun yang tidak mendapatkan layanan pendidikan.  ATS terdiri dari anak yang belum pernah sekolah, putus sekolah, dan lulus tidak lanjut. Penyebab ATS bermacam-macam diantaranya adalah faktor tidak ada biaya, bekerja, mengurus rumah tangga, menikah, kekerasan atau bullying, dan difabilitas.

Salah satu tahapan dalam Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) Kabupaten Brebes adalah rekonfirmasi ATS. Rekonfirmasi adalah memastikan kesediaan ATS bersangkutan untuk kembali bersekolah.  Data ATS bersumber dari data SIPBM yang dilaksanakan oleh Desa.  Tahapan ini penting untuk mengetahui jumlah ATS yang bersedia kembali sehingga Pemkab Brebes dapat menghitung kebutuhan anggaran GKB.

Hasil rekonfirmasi akan dihimpun secara berjenjang dari tingkat desa sampai kabupaten.  Selama ini pendataan hasil rekonfirmasi dicatat secara manual sehingga terdapat potensi data yang tercecer.  Menyikapi hal ini Pemkab Brebes bersama dengan Kompak mengembangkan instrumen guna memperbaiki proses rekonfirmasi.  Instrumen yang dikembangkan berbasis digital yaitu aplikasi android ODK Collect.

formulir rekonfirmasi ATS dengan ODK Collect - dokpri

Tujuh puluh empat desa dari 5 kecamatan dipilih untuk melakukan ujicoba instrumen rekonfirmasi ATS . Lima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Bantarkawung, Kecamatan Kersana, Kecamatan Larangan, Kecamatan Paguyangan dan Kecamatan Wanasari.

Setiap desa mengirimkan satu orang personil untuk dilatih menggunakan ODK Collect sebagai instrumen rekonfirmasi ATS. Pelatihan diselenggarakan oleh Pemkab Brebes bekerja sama dengan Kompak. Pelatihan berlangsung dari tanggal 22 - 25 Juni 2020 bertempat di Baperlitbangda Kabupaten Brebes.

Mengingat pelaksanaan pelatihan berlangsung di masa pandemi maka menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan perlindungan dari Covid19.  Pelatihan dibagi menjadi 8 batch selama 4 hari dengan jumlah peserta 10 orang tiap batch-nya.  

Peserta menerima materi berupa cara menginstal ODK Collect, melakukan pengaturan awal, dan mengisi formulir rekonfirmasi.  Selain itu diajarkan pula penerapan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid19 sehingga peserta dapat melaksanakan rekonfirmasi dengan aman.

Provincial Manager KOMPAK Jawa Tengah, Ana Desiwijaya menyampaikan Pelatihan ini merupakan bentuk dukungan Kompak terhadap GKB dalam menyiapkan data untuk perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.  

Data ATS hasil SIPBM menjadi data dasar yang digunakan dalam rekonfirmasi. Menurut Ana, data yang bagus akan membantu Pemkab dalam menyusun perencanaan sehingga lebih terarah dan terukur sehingga bisa mendapatkan hasil yang optimal.

Rela Rahayuningsih selaku Kabid Pemsosbud Baperlitbangda menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan menyiapkan desa agar mampu melakukan rekonfirmasi ATS yang bersumber dari Data SIPBM. Rekonfirmasi akan menghasilkan data ATS yang siap kembali bersekolah sehingga membantu FMPP Desa dalam proses pengembalian ke sekolah, imbuhnya. (Senin, 22/06/2020)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline