Penasehat Fraksi Partai Golkar DPRD Sumatera Utara H. Wagirin Arman, S.Sos (foto) sudah sepantasnya dicalonkan DPP Partai Golkar menjadi Calon Wakil Gubernur untuk mendampingi Bobby Nasution yang bakal dicalonkan Partai Gerindra dan Partai Golkar sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara periode 2024 - 2029.
Wakil Ketua Partai Golkar Sumatra Utara Periode tahun 2015 - 2020 H. Zulkifli Barus mengatakan hal itu ketika merepson pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Ahmad Dolly Kurnia Tanjung. Bahwa Ahmad Dolly mengungkapkan DPP Partai Golkar akan mengusulkan dan mendukung Bobby Nasution sebagai Calon Gubernur Sumatra Utara. Seiring dengan itu, kata dia, DPP Partai Golkar juga akan mengusulkan kadernya sebagai Calon Wakil Gubsu.
Sumber lain menyebutkan ada tiga kader Partai Golkar nantinya bakal diusulkan mendampingi Bobby Nasution. Yaitu Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajeksyah, Ketua HIPMI Pusat Akbar Buchari dan senior Partai Golkar yaitu Ketua DPRD Sumut Priode 2014 - 2019 H. Wagirin Arman.
Menurut Zulkifli Barus, Wagirin Arman politikus bersih serta dikenal luas ditengah-tengah masyarakat Sumatra Utara. Track Record-nya tidak perlu diragukan lagi, ia juga Caleg terpilih untuk DPRD Sumut Periode tahun 2024 - 2029.
Dengan demikian sudah dan akan 9 Periode Wagirin Arman dilantik menjadi anggota DPRD Yaitu lima Priode ditingkat Kabupaten Deli Serdang, dan 4 Priode di tingkat DPRD Sumut. Prestasinya, pernah mengemban jabatan Ketua DPRD Kabupaten Deli Serdang dan juga pernah mengemban sebagai Ketua DPRD Provinsi Sumatra Utara.
Selain tokoh politik beliau dikenal sebagai sesepuh masyarakat Jawa, posisi di organisasi etnis terbesar di Sumatra Utara ini duduk sebagai penasehat Puja Kusuma baik ditingkat DPD Provinsi Sumut, maupun penasehat di Dewan Pengurus Pusat (DPP) Puja Kusuma.
Terlebih, H. Wagirin Arman yang diberi marga Ginting oleh etnis Karo, merupakan politisi yang dapat diterima semua pihak baik golongan agama maupun berbagai suku yang ada di Sumatera Utara. Ia juga orang yang diketahui patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan. Tentu atas kewenangan sebagai seorang wakil Gubernur maka diyakini Wagirin akan loyal kepada Gubernurnya.
Sehingga pemerintahan pasangan Bobby dan Wagirin nantinya diyakini dapat berjalan harmonis sampai berakhir masa tugasnya. Kondisi tersebut sangat dibutuhkan warga Sumatra Utara, karena pemimpin yang akur dan kompak pada gilirannya dapat bekerja membangun daerah secara maksimal. Tidak seperti 15 tahun terakhir ini, Gubernur dan Wakil Gubernur tidak akur alias tengkar melulu hingga tidak henti-hentinya menjadi buah bibir bagi masyarakat Sumatra Utara.
Mulai dari Periode Gubernur Alm Syamsul Arifin disebut-sebut tidak harmonis dengan wakilnya Gatot Pujo Nugroho. Selanjutnya Gubsu Gatot dengan wakilnya Eri Nuryadi juga tidak harmonis, demikian pula Edy Rahmayadi bersama Musa Rajekshah juga tidak akur. Diharapkan kedepan kondisi itu tidak terjadi lagi didaerah provinsi Sumatra Utara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H