Sebelumnya, Part 27 -1 : Ancaman Sonia
"Mulai sekarang ... jauhi Dimas atau kalian akan tahu apa akibatnya!" seru Remon penuh ancaman.
Keempat anak muda itu melebarkan mata, terutama Dimas.
"Pa, Papa ini apa-apaan sih?" protes Dimas.
"Ini adalah hal yang seharusnya dari dulu Papa lakukan. Seharusnya Papa tidak membiarkanmu bergaul dengan mereka, karena mereka hanya membawa pengaruh buruk buatmu."
"Mereka," desis Dimas getir, "Pa, satu-satu orang yang membawa pengaruh buruk buat aku itu Papa."
Remon tak nampak terkejut dengan pernyataan putranya. "Papa tidak punya banyak waktu untuk berdebat denganmu," katanya lalu membalikkan badan dan berjalan ke mobilnya.
Satrio, pria bertubuh kekar itu menghampiri Dimas.
"Mas Dimas, mari!" ajaknya tegas namun penuh ancaman.
Sebenarnya Dimas ingin menolak dan melawan tapi ia tahu hal itu hanya akan membuat teman-temannya dalam masalah. Maka untuk kali ini ia terpaksa menurut, lagipula ia ingin tahu apa yang sebenarnya sedang direncanakan papanya.
Ia pun berjalan ke mobil, di jok belakang. Sementara Satrio langsung ke jok di balik kemudi. Dan Remon membawa mobil sendiri karena dirinya langsung akan kembali ke kantor.