Part 2
Before, Part 1
Saat kami hendak memasuki mobil di halaman parkir restoran, ada sebuah pemandangan yang menyita perhatian. Teriakan seorang wanita di antara beberapa pria yang hendak memaksanya memasuki sebuah mobil.
Jika hanya sebuah pertengkaran antara sepasang kekasih, itu tidak akan kami hiraukan. Tapi apa yang kulihat sangatlah berbeda, jelas wanita itu dipaksa untuk masuk ke city carwarna hitam itu.
Aku bergerak ke arah mereka, tapi Nikho menahanku. "Kau mau ke mana?"
"Wanita itu," sahutku.
"Itu bukan urusan kita, biarkan saja."
"Nikho, apa kau tidak lihat apa yang terjadi? Jika kau tidak mau membantunya jangan halangi aku?" seruku tetap melangkah menghampiri keributan itu.
Setengah tubuhnya sudah terdorong masuk ke dalam mobil, "Lepaskan aku!" serunya.
"Lepaskan dia!" Perintahku menghentikan mereka.
Beberapa di antara mereka terdiam lalu menolehku, begitu pun wanita itu. Melihat ada kesempatan maka dia melepaskan diri dan berlari ke belakang tubuhku.