[caption caption="Bahagia itu Sederhana, favim.com"][/caption]
Kumpulan Cerpen : Cinta Di Lorong Gelap
"Ayolah Sat, kentang nih sudah di sini!" bujuk Yoga kepada sohibnya itu. Satria berdiri bersender badan mobilnya, mereka masih di parkiran. Mata Satria melirik pintu masuk yang di lalui beberapa orang itu,
"Kau kan tahu, aku tidak suka ke tempat seperti ini!"
"Sekali-kali apa salahnya, atau...kau takut kepergok wartawan. Lalu wajah tampanmu itu akan terpajang di headline surat kabar besok pagi?" terka Yoga, "wartawan itu urusan kecil, sumpelin duit juga mingkem tuh mulut. Kalau tidak mempan ya pangkas saja!"
"Kita memang tidak seharusnya di sini."
"Selain kita, seprofesi kita banyak yang menghamburkan uangnya di tempat-tempat seperti ini. Sudahlah, kau harus membuang sedikit etika baikmu itu. Begini saja, aku sudah booking seseorang buat malam ini, rencananya sih aku mau mengajakmu ikut serta. Tapi..., aku berikan sajalah dia padamu, bagaimana?"
Satria menatapnya dengan melebarkan mata, ia tahu maksud temannya, "kau kan tahu aku tidak pernah...!" protesnya yang di potong Yoga, "aku tahu, tapi dia ini primadona di sini. Tarifnya cukup tinggi, service nya juga...!" Yoga mengangkat jempolnya.
"Tapi Yo!"