Lihat ke Halaman Asli

013

Diperbarui: 6 November 2015   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#Shoot Down

Pria itu kembali menyesap kopi hitam yang sudah di tinggalkan oleh kepulnya, karena asyik menciptakan kepul lain maka ia sedikit lupa pada kepul dalam jiwa cairan hitam itu. Puntung Malboro merah yang hampir menyentuh sela jarinya itu kembali ia selipkan ke bibir sensualnya, terlihat ia mengisapnya sekali lagi lalu meniupkan kepulan tebal putih ke udara. Lalu iapun lolos saja puntung itu, memasukannya ke dalam cangkir berisi sisa kopinya.

Ia memilih duduk di luar karena ia merasa tak bisa jauh dari batang Malboronya, lagipula akan lebih mudah mengamati targetnya dari sana. Malam semakin larut, biasa coffeshop buka sampai lewat tengah malam, bahkan 24 jam.

Pria yang sekarang berada di pertengahan kepala tiga itu, maksudnya usia....., kembali melirik arlogi di pergelangan tangannya yang kuat. Jarum mini paling pendeknya sudah menunjuk angka 11, ia masih bertahan.

Damn!

Ia menggerutu dalam hati, tapi itu tak berlangsung lama karena dari pintu yang ia pandangi muncul seseorang, bukan! Dua orang, seorang pria dan seorang wanita. Mereka menuju sebuah city car, wanita itu masuk ke dalam mobil sementara sang pria hanya memasukan kepalanya saja melalui kaca depan mobil. Tak lama, mungkin hanya sekitar satu menit lalu menariknya kembali. City car silver itu segera melaju kencang.

Sementara pria itu berjalan santai, mungkin hendak menyetop taksi. Tapi rupanya tidak, ia malah berjalan menyeberang jalan dengan santai.

Pria yang duduk di meja sudut itu berdiri dan berjalan ke arah orang yang di tungguinya sedari tadi, rupanya orang itu menuju tempat parkir di gedung sebelah. Ia ikuti saja, ketika sampai di parkiran ia pura-pura mencari mobilnya yang ada tak jauh dari orang itu memasuki mobilnya, setrlah orang itu menjalankan mobilnya. Maka pria bersetelan suit yang sangat elegan itupun memecahkan kaca sebuah mobil, membukanya dan men-hot wire mobil itu untuk bisa menyalakan mesinnya. Iapun segera mengejar targetnya.

Ia cukup menjaga jarak dengan mobil di depannya untuk tak membuatnya curiga, hingga tiba di sebuah tempat yang cukup ramai. Ia mengikuti orang itu memasuki sebuah tempat, itu adalah hostclub. Seperti biasa tempat itu sudah di penuhi para pengunjung yang sedang di temani hostgirl maupun hostboy. Seorang menejer club menghampirinya,

"Selamat datang tuan!"

Tapi pria itu tak menggubrisnya, matanya mencari-cari pria yang di ikutinya, lalu ia menemukannya menaiki sebuah tangga. Iapun berjalan ke sana, mengikuti menaiki tangga. Tapi langkahnya di cegat seseorang ketika ia menghabiskan anak tangga di lantai atas,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline