Alisa menghampiri Nadine di ruang ganti pagi itu, ia berharap bisa menjelaskan sesuatu. Meski ia belum tahu apa yang akan ia jelaskan nanti.
"Nadine, bisakah kita bicara sebentar?" pintanya.
Tapi Nadine justru tak menatapnya, "latihan akan segera di mulai, aku tidak mau terlambat!" sahutnya berlalu melewati Alisa.
Mereka berlatih seperti biasa, tapi kali ini Nadine memilih untuk tak menari di dekat Alisa. Ia masih kecewa dan marah, tentu saja. Jelas ia merasa seperti itu dengan apa yang di lihatnya kemarin. Saat break Alisa memilih untuk tetap latihan sementara yang lain pergi cari makan siang.
Nadine memperhatikan Alisa dari kejauhan, bagaimana dia bisa masih fokus sementara keadaannya seperti ini?
"Jangan heran!"
Nadine menoleh ke arah suara, Cheryl berjalan menghampirinya.
"Sekarang kamu baru tahu siapa Alisa, dia itu tak pernah berubah. Masih saja sok baik!"
"Aku tak berfikir begitu!"
"Asal kamu tahu, Alisa tidak hanya akan merebut Ridwan dari kamu Nadine....tapi dia juga akan merebut posisimu sebagai penari utama!"
"Mungkin dia memang layak?"