MIN DONGHYUN'S POV
Tidak, tolakku... pasti apa yang kulihat tadi salah.
"Donghyun-ah."
"Ya, eomma?"
Aku berlarian dari kamarku menuju dapur. Eomma tampak menyiapkan bekal.
"Kudengar Chungdae sakit dan dia sedang sendirian. Maukah kau mengantarkan makanan ini padanya? Eomma sebenarnya ingin ke tempatnya tapi kau tau eomma ada pertemuan setelah ini," jelas eomma dengan wajah khawatir.
"Ya eomma, aku akan mengantarnya."
Aku mengambil tas bekal itu dan segera turun lewat tangga darurat. Mungkin karena turnamen kemarin yang sudah menghabiskan tenaganya. Akhir-akhir ini juga sering hujan dan kemarin malam aku bertemu dengannya di bawah, tampaknya dia kehujanan. Aku menekan kode pintu apartemennya yang sudah kuhafal di luar kepala. Mungkin dia sedang tidur, aku tak ingin mengganggunya. Tapi ada sepatu perempuan disini, siapa yang datang? Eh, lalu pintu kamarnya terbuka?
"Apa tadi noona membayangkan aku?"
Aku penasaran siapa yang bertamu, tapi aku hanya bisa melihat sosok belakang perempuan itu. Perempuan itu duduk di ranjang Chungdae hyong dan rambutnya panjang sebahu.
"Karena aku bisa membayangkan noona dalam gaun pengantin."