Lihat ke Halaman Asli

Siapa Dr. Maya Angelou yang Muncul di Google Doodle?

Diperbarui: 7 April 2018   03:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Official Google Doodle

Jika kalian perhatikan, tanggal 4 April kemarin ada yang berbeda dari tampilan laman Google. Google Doodle menampilkan seorang wanita dengan video singkat dan puisi yang dibacakan oleh suara tokoh dunia seperti Alicia Keys, America Ferrera, Martina McBride, Guy Johnson, dan Laverne Cox lengkap dengan ilustrasinya.

Beginilah penggalan puisinya : "Kau boleh mencatatku dalam sejarah, dengan kebohongan palsu yang penuh benci. Kau boleh menginjakku dalam tanah. Namun, bagai debu, tetap ku 'kan bangkit lagi."- 'I Still Rise' karya Dr. Maya Angelou.

Lalu siapakah sosok wanita yang diperingati Google ini?

Dilansir dari CNNIndonesia ,Dia adalah seorang aktivitas yang aktif memperjuangkan kesetaraan gender dan budaya orang kulit hitam keturunan Afrika-Amerika.Dara kelahiran 4 April 1928 pernah mendapat pelecehan seksual ketika berumur 7 tahun yang membuatnya menjadi bisu selama lima tahun dan tidak bisa berbicara dengan baik.

Meski menjalani kehidupan dengan sulit, ia selalu meluangkan waktu untuk membaca buku dan puisi. Berkat buku, puisi dan dukungan dari teman-temannya, Dr. Maya akhirnya bisa berbicara kembali dan memulai hidupnya sebagai seorang intelektual dan pekerja seni.

Ia tumbuh menjadi si kulit hitam pertama di San Fransisco sebagai kondukor trem listrik, melakukan tur dunia dalam opera Porgy and Bess sampai belajar menguasi bahasa asing. Terkadang, Dr. Maya juga bernyanyi dan menari untuk kabaret profesional.Ia pernah menjadi jurnalis di Afrika dan menjadi Salahs atau aktivis yang memperjuangkan hak-hak sipil.

Bukunya yang berjudul I know Why the Caged Bird Sings tahun 1969 menghantarkan Dr. Maya menjadi seorang penulis dan telah menghasilkan enam autobiografi, tulisan puisi, buku literatur anak sampai buku memasak. Dalam setiap karyanya selalu diselipkan suara untuk kesetaraan gender dan hak perempuan serta definisi perdamaian diantara bangsa kulit putih dan ras kulit hitam.

Meski sudah meninggal pada 28 Mei 2014, ia selalu menerima banyak penghargaan dan mendapatkan lebih dari 50 gelar kehormatan serta selalu menginspirasi banyak orang, terutama perempuan untuk berdiri secara independen, berani, lantang menyuarakan pendapat namun tetap berpikir cerdas.

Rest In Peace, Dr. Maya Angelou




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline