Lihat ke Halaman Asli

RW 05 Menyambut Bulan Ramadhan 1443H

Diperbarui: 2 Juni 2022   04:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh sesuai dengan Sidang Isbat yang telah dilakukan, pemerintah memutuskan bahwa besok Minggu 3 April 2022 bulan Ramadhan akan dimulai." Yaps, seperti itulah pengumuman yang disampaikan oleh ta'mir masjid Nurul Huda yang ada di sekitar rumahku. Pengumuman itu disampaikan pada saat kami selesai melaksanakan sholat isya' secara berjamaah dan dilanjutkan dengan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat dan 3 sholat witir.  Tak lama setelah sholat berjamaah kegiatan yang selalu dilakukan oleh para warga di kampungku yaitu membaca Al -- Qur'an. Pembacaan ini dimulai setelah selesai sholat tarawih dan akan berakhir pada pukul 23.00.
Untuk menyambut bulan Ramadhan 1443 ini kampungku mengadakan pasar takjil guna untuk meramaikan bulan suci yang penuh rahmat ini. Berbeda dengan bulan Ramadhan 2 tahun lalu yang terkesan sepi yang dikarenakan terhalang oleh penyebaran virus Covid - 19, pada tahun ini kampungku merayakan bulan suci Ramadhan dengan penuh suka cita. Pasar takjil ini diadakan dan dikelola oleh para muda -- mudi RW 05. Jauh hari sebelum bulan Ramadhan para muda -- mudi RW 05 telah melakukan rapat koordinasi untuk acara pasar takjil ini. Dann aku menjadi salah satu panitia didalam acara tersebut. Cukup melelahkan namun juga menyenangkan. Dalam pasar takjil kali ini kami Muda -- Mudi RW 05 menyiapkan sebanyak 50 stand dan stand ini yang nantinya akan berjualan berbagai macam makanan seperti lauk pauk, sayur yang sudah dimasak dan terdapat jajanan untuk anak kecil dan juga tak lupa minuman penyegar dahaga.
Dalam penyelanggaraan pasar takjil ini baik warga dari RW 05 maupun dari luar diperbolehkan mengikuti, namun dengan pendaftaran terlebih dahulu. Untuk pendafataran dikenakan biaya yang tidak banyak, hanya cukup dengan membayar sebesar Rp. 15.000-, untuk 1 stand saja. Sebanyak 45 stand telah terisi sebelum bulan Ramadhan dimulai dan sisanya mendaftar ketika pasar telah dibuka. Pada saat pembukaan pasar takjil bulan Ramadhan 1443 ini dilakukan secara meriah, yaitu dengan dibukanya pasar takjil oleh Ketua RW 05 sedikit sambutan dari beliau dan petasan yang telah disiapkan oleh panitia. Acara pembukaan berlangsung secara lancar dan penuh haru karena setelah 2 tahun menunggu dan akhirnya pada tahun ini dibuka kembali.
Pasar takjil dibuka pada pukul 15.00 sampai 17.30 atau pada saat adzan maghrib berkumandang. Hari pertama pasar takjil dibuka sangat ramai oleh pengunjung yang berdatangan, baik dari warga kampung RW 05 maupun dari luar. Diantara pengunjung pasar yang datang banyak diisi oleh anak -- anak kecil yang mengisi waktu sore mereka setelah mengaji di TPQ mereka membeli jajanan di pasar ini dengan teman -- teman mereka. Antusiasme dari para warga sangat membuat kami khususnya para panitia sangat bahagia karena acara yang kami buat sukses besar.
Sampai pada akhir bulan Ramadhan pasar takjil ini juga masih sangat ramai. 3 hari menjelang hari raya kampungku mengadakan pembayaran zakat yang dapat dilakukan disetiap mushola atau masjid terdekat. Pembayaran zakat mal ini dilakukan setelah sholat tarawih sampai malam sekitar pukul 23.00. Dipenghujung bulan Ramadhan ini kampungku mengadakan takbir keliling yang diiktu oleh para anak -- anak kecil yang mengaji disetiap TPQ baik yang ada di mushola maupun di masjid. Takbir keliling kali ini sangat amat meriah sekali, karena setelah 2 tahun menunggu akhirnya kami bisa merasakan bagaimana suka citanya menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443H ini. Takbir keliling ini dimeriahkan dengan adanya lentera atau obor yang terbuat dari bambu yang dibawa oleh para guru -- guru TPQ atau pendampingnya. Selain para anak -- anak TPQ terdapat pula para warga yang ingin merayakan dengan mengikuti takbir keliling ini dengan membawa speaker sound system yang besar dan dimuat dibelakang mobil pickup terbuka lalu melantunkan takbir. Atau ada juga yang membawa mobil -- mobilan sejenis truck kecil dihiasi dengan lampu tumblr kecil -- kecil.  
Takbir keliling ini dimulai pada pukul 18.00 atau setelah menunggu pengumuman resmi dari pemerintah tentang munculnya hilal di langit yang menandakan puasa telah usai. Rute yang dilewati oleh para anak -- anak kecil ini tidak terlalu jauh karena ditakutkan mereka akan merasa lelah. Setelah takbir keliling selesai para takmir masjid mengangkat bambu yang tinggi untuk digunakan sebagai tempat petasan yang panjangnya mencapai 10 meter ini dinyalakan. Antusiasme para warga dan juga anak -- anak kecil saat petasan dinyalakan sangat bahagia dan hal ini merupakan tontonan yang menarik bagi mereka karena hanya dapat ditemukan pada saat malam akhir di bulan Ramadhan saja. Selang 30 menit petasan yang dinyalakan telah habis meletus. Sampah kertas yang digunakan sebagai pembungkus petasan pun berserakan dimana - mana membuat kotor jalanan. Setelah anak -- anak dan beberapa warga pergi maka jalanan yang penuh dengan kertas itu dibersihkan dengan di sapu oleh remaja masjid yang dibantu oleh warga, lalu setelah jalanan bersih dari kertas hal yang dilakukan selanjutnya yaitu dengan menggelar terpal sebagai alas untuk sholat Idul Fitri di hari esok. Tak lupa juga para remaja masjid memasang speaker sound system agar suara terdengar.  
Dan selesai sudah cerita diatas adalah cerita bagaimana cara kampungku menyambut bulan Ramadhan 1443H. Cukup meriah bukan? Untuk teman-teman semuanya, Terimakasih sudah mampir di artikelku ini. sampai jumpa di artikel selanjutnya yaaa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline