Lihat ke Halaman Asli

pansustainment (4) : ending title

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bang Saur yg marganya Siahaan, yg profesinya ngga jelas dan sering nongkrong di pos kamling depan kompleks bilang gini:

"Wah mas Iwan, acara siaran langsung Pansus di Tv sudah tak ada lagi ya. Padahal seru kali liat badut2 Pansus itu bergaya bela rakyat. Padahal buat awak tak ngefek. Beras mahal, harga minyak tanah tak turun, ganti gas awak takut meledak bikin kebakaran macam di rumah abang aku.
Apa sih yang orang ini bikin buat kita? Apa duit yang trilyunan itu mau dibagi-bagi ke kita?
Atau cuma mau mendongkel presiden pilihan awak? Kalo itu yg orang ini mau, awak bisa turun ke jalan pula, anak2 kampung aku bisa geram ni"

Saya hanya menjawab: "Bang Saur, nanti saya tanya teman2 Kompasianer ya, besok saya kabari"

Ada teman saya semasa kerja di Bank dulu, namanya mas Agung, dia itu titelnya MBA dari UGM. Menurut saya, dia itu jago menganalisa situasi, buktinya di masa awal krismon 1997 dia sudah meramalkan nilai tukar rupiah thd USD bakal mencapai Rp 12rb bahkan lebih. Dan terbukti.
Kemarin saya sempat email ke dia menanyakan kabar keluarga dan sedikit nyinggung kasus Century.

Dia bilang: ini bukan ending title buat Pansus, tapi justru "the beginning of Indonesian Political Disaster"

Lho, koq bisa? Lantas enteng aja dia jawab: "besok tak kasi tau.."

Mirip ya sama jawaban saya ke Bang Saur?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline