Lihat ke Halaman Asli

Edi Sutrisno

Freelancer

Bekas Kecup di Gelas Kaca

Diperbarui: 3 Juni 2024   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku gelas kaca, wadah minumanmu adanya,

Namun bekas kecupmu, tanda cinta yang tak terlupa.

Jejak bibirmu di bibirku, menyimpan kenangan indah,

Sebelum air suci menghapusnya, meninggalkan kisah.

Setiap tegukan, kau beri aku arti,

Menyimpan kisah cinta dalam setiap kecupan manis.

Aku yang setia menemani, tak hanya wadah biasa,

Namun saksi bisu, kisah indah yang kau tinggalkan selamanya.

Aku gelas kaca, membawa kenangan dalam diam abadi,

Sebelum air suci membasuhku, kisah ini tetap berarti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline