Dunia yang kita tempati ini semakin lama semaki tua. Itu terbukti dari cuaca yang sudah tidak seperti dulu lagi. Suhu Panas sekarang juga jauh lebih tinggi disbanding tahun-tahun sebelumnya. Seperti yang kita ketahui, bumi semakin hari semakin tua, semakin banyak polusi, asap, dan lain sebagainya.
Untuk mengantisipasi dan menjaga kelestarian, alangkah baiknya jika kita mulai menanam. Menanam adalah hal yang menyenangkan. Berikut dikutip dari waliota Bandung, Ridwan Kamil. Ya, salah satu kegiatan yang gencar dilakukan oleh Emil, begitulah sapaan akrab wali kota Bandung itu adalah kegiatan urban farming. Kegiatan yang memeanfaatkan lahan perkotaan yang kosong sebagai wadah dan tempat untuk menanam.
Pohon adalah salah satu makhluk hidup yang sangat berperan penting dalam siklus kehidupan. Bagaimana tidak?, oksigen yang kita buthkan adalah hasil dari fotosistesis tumbuhan. Berbicara tentang pohon, hutan di Indonesia semakin hari semakin berkurang.
Dilansir dari National Geographic, sebuah studi membuktikan bahwa di tahun 2000 hingga 2012, Indonesia telah kehilangan lahan hutan primer sebesar 5,02 juta hektar. Lahan besar itu disebut seukuran negara Srilanka. Jika dalam kurun waktu 2 tahun saja Indonesia sudah kehilangan 5,02 juta hektar, lalu apa yang akan terjadi 20 tahun yang akan dating?, jika kita membiarkan hal ini Indonesia tidak menuntut kemungkinan akan kehilangan 90 % kawaan hutan. Menghindari hal tersebut,maka kita harus mulai menananm dan memberikan informasi tentang pentingnya menanam pohon untuk investasi masa depan. Memang menananm pohon tidak akan langsung terlihat dampak atau efek yang terjadi, tetapi coba lihat 1- sampai 20 tahun yang akan dating. Mungkin pohon yng kita tanam itu lah pohon yang memberikan oksigen kepada anak cucu kita.
Bukan hanya pentingnya menananm pohon, tetapi juga keberagaman flora dan fauna yang ada di dalam hut itu sendiri. Hutan sebagai tempat bagi flora dan fauna tumbuh dan berkembang.
"Padahal, hutan-hutan Indonesia mengandung keanekaragaman hayati flora dan fauna yang tinggi, termasuk 10 persen dari tanaman dunia, 12 persen dari mamalia dunia, 16 persen dari reptil-amfibi dunia, dan 17 persen dari spesies burung dunia," tutur studi yang dimuat dalam jurnal Nature Climate Change itu.
Berdasarkan data yang telah ada, ini menunjukkan bahwa peran hutan sangatlah penting. Dan juga lebih penting lagi apabila kita mapu menjaga dan merawatnya. Maka dari itu. Ayolah sayangi pohon dan tanamlah pohon selagi kita masih bisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H