Lihat ke Halaman Asli

WTC 911 Hanya Rekayasa AS?

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

2 hari yang lalu pas membuka inbox pesan di facebook ada salah satu kiriman yang sedikit bikin kaget ini isinya (maaf kalo udah ada yg posting sy sekedar sharing).

LIVE BROADCAST FROM MOST FAMOUS of WORLD WIDE TV

See the screen shots of the movie which proven if WTC 9-11 was NOT did by osama or any moslems.

So... who is the real terrorist???
Just check it out and answer your questions!
This is so important to defense our self from "their" slander to us if we as moslems are not terrorist!

I believe persons behind bomb bomb in europe, asia or other country, the REAL ACTOR is not moslems!

---- This note below are from mailist group---
Apa yang amerika bilang tentang WTC 11 september 2001?

Pesawat menabrak gedung, gedung kebakaran, lalu GEDUNG RUBUH KARENA API MERUSAK KONSTRUKSI GEDUNG DALAM TEMPO 1 JAM.

Sekali lagi: Penyebab gedung rubuh adalah KARENA API MERUSAK KONSTRUKSI GEDUNG DALAM TEMPO 1 JAM!

Ada lelucon, Jika ada orang membeli organ otak dari yayasan donor tubuh, maka otak orang asia harganya lebih mahal dibanding otak orang eropa! Lho mengapa bisa demikian? Karena otak orang asia masih baru dan tidak pernah dipakai, sedangkan otak orang eropa itu sudah second hand karena sering sekali dipakai!!!

Apakah anda paham maksud lelucon diatas? Kita sering langsung menelan mentah-mentah berita atau kejadian apa saja yang masuk tanpa dipikir lebih panjang, tentu saja dipikir menggunakan akal. Itulah kelebihan manusia dibanding hewan, jika ada umat yang mengakui manusia adalah sama dengan hewan maka itu lain cerita… ;-D

Kembali ke laptop… Tapi apa kenyataanya, apakah betul gedung rubuh karena api?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline