Lihat ke Halaman Asli

Konsep Pengampunan Dalam Islam

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berapa pun besarnya dosa manusia, maka Allah akan mengampuninya. Tetapi ada syaratnya. Syaratnya yaitu bahwa orang yang berdosa tersebut mau mengakui dosa-dosanya dan menyatakan penyesalan atas semua dosa-dosanya kemudian mohon ampun kepada Allah dengan sunguh-sungguh. Dengan kata lain, orang yang akan diampuni dosanya oleh Allah hanyalah orang yang mau bertaubat dan memohon ampun kepada-Nya.

Sebagaimana firman Allah yang dapat kita baca dalam kitab sebagai berikut;

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Q.S, 39:53)

Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). .(Q.S, 39:54)

Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu* sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya, .(Q.S, 39:55)

supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah), .(Q.S, 39:56)

atau supaya jangan ada yang berkata: 'Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa'. .(Q.S, 39:57)

Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab 'Kalau sekiranya aku dapat kemnbali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik'. .(Q.S, 39:58)

--------------------------------

*apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dalam ayat 55 diatas bisa dirujuk kepada ayat berikut ini;

“Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka. (Al-Quran, 39:41)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline