Beberapa hari yang lalu ada kabar bahwa salah satu kapal berbendera Indonesia yang melintasi lautan Hindia dibajak oleh bajak laut dari Somalia. Somalia adalah salah satu negara yang berada di pesisir timur benua Afrika. Kalau di timur laut ada Mesir, di bawahnya (selatannya) ada Sudan, kemudian Etiopia, kemudian Somalia. Lokasi Somalia memang berada di mulut menuju terusan Suez, jadi memang cukup strategis untuk "memalak" kapal-kapal yang berlalu lalang antara Asia dan Eropa. Setidaknya ada 20 awak kapal yang disandera oleh bajak laut tersebut. Kapal itu kemudian digunakan untuk menyerang dan membajak kapal-kapal lain yang lebih kecil. Pembajak dari Somalia ini memang rupanya sudah dikenal di dunia perairan internasional. Bisa dibaca juga tulisan kompasianer yang lain di sini http://politik.kompasiana.com/2009/12/30/pirates-of-the-somalian/
Kabar terakhir menyebutkan ada tambahan 11 orang sandera lagi yang mereka dapat. Mereka beroperasi di seputaran perairan Hindia, dan bergerak ke selatan keluar dari zona pelayaran internasional. Wilayah itu oleh gabungan Angkatan Laut Uni Eropa kini ditetapkan sebagai zona berbahaya. Konon para pembajak tersebut dalam aksinya suka meminta uang tebusan ke negara-negara asal kapal yang dibajak tersebut. Untuk kapal berbendera Indonesia ini, belum diketahui apa keinginan si pembajak. Pemerintah Indonesia pun masih "malas" mengurusi nasib warganya yang di sandera di kapal tersebut. Katanya mereka akan menempuh jalur diplomatik. Yaaa..yaaa... Mari kita doakan agar semua awak kapal tersebut bisa selamat dan berkumpul kembali bersama keluarganya. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H