Lihat ke Halaman Asli

Penerapan Filsafat Paripatetik dalam Etika Bisnis: Membangun Organisasi yang Beretika

Diperbarui: 13 Juli 2023   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Salsabila Firdaus_07020122052_Semester 2

E-mail : firdaussalsabila268@gmail.com

 

Aqidah dan Filsafat Islam

Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

 

ABSTRAK

Materi ini membahas penerapan filsafat Paripatetik dalam konteks etika bisnis dan bagaimana pendekatan ini dapat digunakan untuk membangun organisasi yang beretika. Materi dimulai dengan pengenalan tentang filsafat Paripatetik dan etika bisnis, yang memberikan pemahaman dasar tentang konsep-konsep yang rumit. Selanjutnya, materi menjelaskan prinsip-prinsip utama filsafat Paripatetik yang relevan dalam konteks etika bisnis. Prinsip-prinsip ini meliputi pendekatan holistik terhadap kehidupan dan kebahagiaan manusia, pentingnya kebiasaan dan karakter dalam membentuk perilaku yang baik, serta pentingnya etika dalam mengatur hubungan antara individu dan masyarakat. membahas bagaimana pendekatan Paripatetik dapat digunakan untuk membangun organisasi yang beretika. Pendekatan ini melibatkan pengembangan kebiasaan dan karakter yang baik dalam konteks organisasi, seperti integritas, keadilan, dan tanggung jawab. Materi juga menjelaskan inti pembentukan budaya organisasi yang beretika, di mana nilai-nilai etika menjadi inti dari entitas dan tindakan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip filsafat Paripatetik dalam etika bisnis, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang beretika, di mana individu dihormati dan dipandang sebagai tujuan utama. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan kepercayaan organisasi mata karyawan, mitra bisnis, dan masyarakat secara umum. Materi ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep filsafat Paripatetik dalam konteks etika bisnis dan memberikan panduan praktis tentang cara membangun organisasi yang beretika dengan pendekatan Paripatetik. Dengan menerapkan prinsip ini, diharapkan organisasi dapat memainkan peran aktif dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan dunia bisnis secara keseluruhan.

PENDAHULUAN

Dalam era bisnis yang semakin kompleks dan serba cepat, organisasi dihadapkan pada tantangan untuk tetap menjalankan kegiatan bisnis mereka dengan menjaga integritas moral dan etika yang tinggi. Etika bisnis memainkan peran kunci dalam menentukan tindakan dan keputusan yang diambil oleh organisasi, serta memastikan bahwa mereka bertanggung jawab secara sosial dan menghormati nilai-nilai moral yang mendasar. Dalam konteks ini, penerapan filsafat Paripatetik dapat menjadi pendekatan yang bermanfaat dalam membangun organisasi yang beretika. Filsafat Paripatetik, yang berasal dari pemikiran Aristoteles, filsuf Yunani kuno, menekankan pentingnya pengamatan dan pemahaman terhadap dunia nyata, serta pentingnya bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral yang baik. Dalam etika bisnis, filsafat Paripatetik menawarkan pandangan yang berfokus pada perhatian terhadap tindakan dan keputusan yang diambil dalam konteks bisnis.[1]

 Dalam materi ini, kita akan menggali pengenalan tentang filsafat Paripatetik dan etika bisnis, serta mengidentifikasi prinsip-prinsip filsafat yang relevan dalam konteks etika bisnis. Selanjutnya, kita akan melihat bagaimana pendekatan Paripatetik dapat diterapkan untuk membangun organisasi yang beretika, dengan penekanan pada pengamatan, pemikiran bijaksana, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral yang benar. Dengan memperkuat pemahaman tentang filsafat Paripatetik dan menerapkan prinsip-prinsipnya dalam etika bisnis, organisasi dapat membangun budaya yang beretika, mengambil keputusan yang tepat secara moral, serta memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnis mereka. Dalam menghadapi persaingan yang ketat dan perubahan yang terus menerus, organisasi yang beretika dapat membangun kepercayaan pemangku kepentingan, menciptakan nilai jangka panjang, dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat.[2]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline