Lihat ke Halaman Asli

Xiantira Ghassani Celesta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Hindari Toxic Relationship Mulai dari Revisi Komunikasi!

Diperbarui: 22 Desember 2021   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Toxic Relationship (Source: Netray.id)

Sebuah hubungan saat dijalani tentu dipenuhi dengan serba-serbi penuh warna. Ada kalanya hubungan dipenuhi dengan sukacita kebahagiaan, Namun ada kalanya hubungan juga dipenuhi dengan duka dan keributan. Tapi kalau hubungan kamu jadi terlalu sering ribut, Bisa jadi kamu terjebak dalam Toxic Relationship nih!

Hah? Toxic Relationship?

Yes! Pastinya teman-teman udah gak asing dong dengan istilah ini. Dikutip dari Kompas Health, Toxic Relationship adalah hubungan yang membuat salah satu pihak merasa tidak didukung, direndahkan, atau diserang.

Sampai sini udah kebayang ya betapa gak nyamannya ada di hubungan dengan kondisi seperti itu. Bagaimanapun caranya pokoknya kita semua harus terhindar dari toxic relationship! atau jangan-jangan teman-teman pembaca disini justru membaca artikel ini karena sudah terlanjur terjebak di dalam toxic relationship?

Tenang-tenang... kita bisa mulai perbaiki dan menghindari toxic relationship terjadi dalam hubungan kita! Salah satu kuncinya adalah.... Revisi komunikasi!

Kalian tau gak sih kalau peran komunikasi antar pribadi yang ada didalam hubungan akan sangat mempengaruhi keharmonisan hubungan? Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip komunikasi antarpribadi yang menyebutkan bahwa komunikasi antarpribadi dapat mengembangkan dan mempertahankan hubungan, termasuk hubungan kamu sama dia!

Maka dari itu sebagai alumni toxic relationship yang tentunya gak mau ada orang lain terperangkap di dalam lubang yang sama, aku punya beberapa tips dan trik untuk menghadapi toxic relationship melalui revisi komunikasi!

1. Kenali lebih dalam

Mengenal pasangan secara mendalam merupakan fondasi keharmonisan hubungan. Melalui saling mengenal baik dari segi budaya, rutinitas, kepribadian, bahkan love language, kita dapat lebih nyaman berkomunikasi dengan pasangan. Melalui hal itu diharapkan kamu dan pasangan juga dapat lebih leluasa dalam menjalani aktivitas bersama. Bahkan, kamu dan dia juga dapat menghadapi konflik dengan cara terbaik sesuai dengan karakter yang kalian miliki.

2. Menanamkan kecerdasan emosional dalam berkomunikasi bersamanya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline