Lihat ke Halaman Asli

Manakah yang harus Kupilih, Berbakti pada Suamiku atau Ibuku?

Diperbarui: 16 November 2016   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surat Untuk Suamiku

Manakah yang Harus Kupilih, Berbakti Pada Suamiku atau Ibuku?

***

Duhai suamiku… sungguh berat rasanya mengatakan hal ini, karena aku sendiri adalah seorang ibu.

Duhai suamiku… hanya airmata yang mampu mewakili suaraku, karena aku juga seorang istri.

Hadist mengatakan:

“Barang siapa (isteri) yang bersabar terhadap perbuatan suaminya yang menyakitkan, maka Alloh akan memberinya seperti pahala yang diberikan Alloh pada Asiyah dan Maryam Binti Imran”

Bahkan Alloh SWT pun berfirman:

Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal Alloh menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisaa’: 19)

***

Aku sadar bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kesalahan. Sangat wajar dan manusiawi. Apalagi, untuk seseorang seperti kita (aku dan dirimu) yang masih sering menyakiti hati orang tua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline