Lihat ke Halaman Asli

Okky Dinova

TERVERIFIKASI

just your normal "weird" guy

[Resensi Film] "Johnny English Strikes Again", Usang" Namun Tetap Menghibur

Diperbarui: 27 September 2018   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : itn cart

Untuk mereka yang terlahir di tahun 80-90an mungkin sudah tidak asing dengan nama Rowan Atkinson a.k.a Mr Bean yang aksinya pada masa itu bisa mengocok perut para penonton sampai level tertinggi dan hebatnya masih bisa awet sampai sekarang, tidak heran jika saya menjuluki Mr Bean sebagai master dari visual comedy.

sumber : alien species

(The man and The Legend)

Selain menjadi Mr Bean, Rowan Atkinson juga memiliki beberapa peran lain yang "cukup" terkenal di dunia film, salah satunya adalah "Johnny English" yang memparodikan agen rahasia. Johnny English memulai debutnya pada tahun 2003 dan memiliki sequel "Johnny English Reborn" yang dirilis pada tahun 2011. Tahun ini Johnny kembali hadir dalam "Johnny English Strike Again" yang sebenarnya tidak ada yang meminta hal ini untuk terjadi (mirip-mirip sama kejadian "Solo"). Bisakah Rowan Atkinson kembali mengocok perut kita tahun ini ???

Seperti 2 film sebelumnya, "Johnny English Strike Again" kembali mengandalkan aksi dari Rowan Atkinson untuk menghibur para penonton dengan materi komedi yang sebenarnya sudah tergolong "usang". Unsur lain pada film ini tampil sangat standar dan mudah dilupakan sehingga tidak akan memberikan kesan berlebih bagi mereka yang ingin mencari hal yang baru.

Overall film ini hadir untuk membuktikan pada dunia jika Rowan Atkinson masih bisa memberikan sebuah humor "usang" yang ternyata masih "awet".

Overview

sumber : wallpaperhome

Seseorang melakukan cyber attack pada MI7 yang menyebabkan semua data agen rahasia mereka terbongkar, hal ini membuat MI7 terpaksa merekrut kembali agen-agen "tua" untuk menyelidiki hal ini dan membuat Johnny English (Rowan Atkinson) yang saat ini menjadi guru harus kembali mengabdi pada negara untuk menyelidiki hal ini. Johnny akan ditemani Angus Bough (Ben Miller) yang pernah muncul di film pertama. Penyelidikan mereka membuat mereka berdua bertemu dengan Ophelia (Olga Kurylenko), seorang mata-mata yang memiliki "agenda tersendiri". Apakah Johnny bisa mengungkap siapa yang berada di balik cyber attack ini ???

Cerita tampil sangat simpel, mudah dimengerti, dan sangat to the point sehingga sangat mudah untuk ditebak dan bisa membuat penonton fokus pada humor yang disajikan. Cukup disayangkan film ini memiliki pacing yang cukup cepat disaat saya merasa beberapa adegan sebaiknya tampil lebih lambat (seperti saat Johnny melatih murid-muridnya). Karakter yang ada (selain Johnny) juga tampil begitu generik dan mudah dilupakan. Tema "ketergantungan pada teknologi" meski terlihat menarik tapi pada akhirnya dieksekusi dengan penuh klise dan sangat membosankan.

Pada akhirnya aksi Johnny English yang menjadi penyelamat pada film ini, terlebih lagi karena Johnny memilih untuk menyelesaikan misi ini dengan cara "jadul" (baca : dia menolak teknologi jaman NOW XD). Saya pribadi sangat menikmati SETIAP aksi Johnny meskipun amat sangat mudah untuk ditebak dan hanya membuat saya tersenyum kecil sepanjang film ini berlangsung (kecuali pada satu adegan yang berhubungan dengan Virtual Reality), tapi hal ini bagi saya sudah lebih dari cukup.

Conclusion

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline