Lihat ke Halaman Asli

Okky Dinova

TERVERIFIKASI

just your normal "weird" guy

Resensi Film "Pacific Rim: Uprising", Jaeger Melawan Jaeger?

Diperbarui: 21 Maret 2018   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: mictim.web.id

Terkadang ada film yang sebaiknya tidak dilanjutkan karena akan sangat merusak kehebatan film tersebut, sialnya hal ini akan terjadi pada PacificRim karena tahun ini mendapat sequel setelah menanti selama 5 tahun.

Pacific Rim yang dirilis pada tahun 2013 sendiri dilihat dari sisi manapun sudah tidak mungkin untuk dilanjutkan (karena portal sudah berhasil ditutup), melanjutkan cerita film ini berarti harus kembali mengulang beberapa elemen yang membuat film ini keren dan pastinya hal ini sulit untuk dicapai.

Itulah yang terjadi pada Pacific Rim : Uprising yang tampil dengan cerita seadanya dan adegan action yang lebih sedikit ketimbang pendahulunya. 2 hal yang menghibur dari film ini hanya akting John Boyega sebagai Jake Pentecost dan adegan pertempuran akhir yang "cukup" EPIC.

Story

10 tahun setelah kejadian di film pertama, dunia mulai kembali pulih dan proyek Jaegermasih dilanjutkan meskipun mengalami saingan dari perusahaan China yang ingin membuat sebuah sistem dimana Jaegerdapat dikendalikan secara bebas.

Jake Pentecost yang sebelumnya diberhentikan paksa sebagai pilot Jaegerterpaksa kembali ke militer untuk melatih para pilot baru yang tentunya masih sangat "hijau".

Ancaman datang dari sebuah Jaeger liar (Obsidian Fury) yang tiba-tiba mengamuk tanpa alasan yang jelas dan nantinya akan ada beberapa pihak yang ingin membawa para Kaijukembali ke bumi.

Seperti pendahulunya, tidak ada yang bisa dibanggakan dari segi cerita meskipun film memiliki cukup banyak narasi/penjelasan. Karakter yang muncul juga sangat banyak (apalagi para pilot muda) yang sayangnya tampil singkat dan mudah dilupakan, Jake benar-benar menjadi fokus di film ini.

Untuk musuh nantinya akan muncul dalam bentuk Jaeger liar dan nantinya gabungan Kaiju + Jaeger, sangat "kreatif" bukan ???

Meskipun secara visual masih terlihat bagus, setting siang hari membuat beberapa adegan action dalam film ini tidak se-memorable pendahulunya sekaligus menghilangkan kesan seram dari para Jaeger dan musuh-musuhnya. Tempo pertarungan juga terlihat "sedikit" dipercepat yang (lagi-lagi) menghilangkan ciri khas Pacific Rim, bahkan beberapa terlihat "nyaris" mendekati seri Transformer (untung saja efek ledakan di sini tidak kelewat hiperbola).

Nasib karakter di film terdahulu juga tidak dijelaskan, hanya Mako Mori dan duo doktor "nyentrik" yang hadir kembali di film ini. Saya masih kesal mengapa karakter Hannibal Chao tidak muncul/dimention di film ini -_- (padahal perannya cukup besar jika melihat "konsep" cerita dari film ini).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline