Lihat ke Halaman Asli

Okky Dinova

TERVERIFIKASI

just your normal "weird" guy

Resensi Film "The Disaster Artist", Kisah Pembuatan "The Room"

Diperbarui: 7 Maret 2018   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: atgtickets.com

Dunia akan selalu mengingat "The Room" sebagai salah satu film terburuk sepanjang masa, dan memang gelar tersebut sangat pantas disandang oleh film "aneh" ini. Saking buruknya film ini sampai membuat Greg Sestero (salah satu aktor di The Room) menulis "The Disaster Artist : My Life Inside The Room, The Greatest Bad Movie Ever Made", sebuah buku yang berisi berbagai kejadian buruk selama produksi film The Room.

Pada tahun 2017, buku ini mendapat adaptasi film biografis yang ternyata mampu meraih banyak penghargaan (terutama dari bidang komedi XD), mungkinkah di tangan yang tepat film "sampah" ini bisa menjadi barang berharga ???

Ow hampir lupa (karena ke depannya saya akan menulis film biografis lainnya), meskipun berdasarkan kisah nyata film bergenre biografis tidak 100% sesuai dengan kejadian aslinya, akan ada beberapa adegan tambahan dengan tujuan untuk "meramaikan" suasana, namanya juga film tentu harus ada unsur hiburannya XD.

Tapi untuk film ini secara terpaksa saya harus percaya 100% karena Tommy Wiseau sendiri sangat merahasiakan kehidupan pribadinya.

Lalu bagaimana dengan film Disaster Artist ??? sebagai dokumenter film terburuk sudah sepantasnya jika film ini tampil buruk, tapi dari keburukannya (mungkin) anda akan lebih mengapresiasi/mencela The Room XD.

Overview

Bermula dari perkenalan Greg Sestero dengan Tommy Wiseau dalam sebuah kelas akting, karena memiliki mimpi yang sama (menjadi aktor terkenal) mereka berdua memutuskan untuk mengadu nasib di L.A.

Kenyataan selalu berkata lain karena di L.A Greg mendapatkan pekerjaan sedangkan Tommy ditolak di sana sini karena sifatnya yang terlalu "unik". Atas saran Greg akhirnya Tommy berniat membuat sebuah film dengan judul "The Room" dimana Tommy menjadi Director, Producer, Writer,sekaligus tokoh utama.

Meski tidak memiliki pengalaman dalam membuat film, Tommy sangat ambisius dalam membuat film ini sampai-sampai mengeluarkan uang pribadi dalam jumlah yang besar untuk mendanai pembuatan film ini (total pembuatan film ini mencapai > 6 juta dollar), sumber keuangannya sendiri masih menjadi misteri sampai hari ini.

Tapi kita semua sudah tahu bagaimana hasil dari film ini bukan ???

Bagi saya sendiri film ini memiliki pesan "ada saatnya kamu harus membuang cita-citamu"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline