Lihat ke Halaman Asli

Okky Dinova

TERVERIFIKASI

just your normal "weird" guy

[Resensi Film] Who Killed Captain Alex (2010), Film Action Pertama dari Uganda

Diperbarui: 27 Februari 2018   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : cinema art centre

Prolog

Black Panther masih merajai tangga box office sampai saat ini dan meraih banyak reaksi positif dari masyarakat. Tapi jika dipikir-pikir, Black Panther bisa "memikat" hati banyak orang karena :

  • bagian dari MCU (Marvel Cinematic Universe) yang memiliki banyak fans
  • melawan rasisme untuk stereotype kulit hitam dalam dunia film
  • "pencitraan" yang sangat luar biasa karena dapat membuat beberapa orang mengajak anak-anak yang kurang mampu untuk menonton film ini
  • budget yang besar (200 juta $)
  • Film Superhero Kulit Hitam Pertama (padahal sih TIDAK!!)
  • WAKANDA FOREVER!!! XD

Saya tidak bilang film Black Panther jelek lho, hanya saja semua hal di atas membuat Black Panther layaknya seorang anak orang kaya yang memiliki SEGALANYA sebelum dia lahir (baca : tidak mungkin gagal di pasaran XD).

Hal ini membuat saya berpikir "Ada tidak film kulit hitam yang terkenal tanpa semua hal di atas ??"

Pencarian "iseng-iseng" ini membawa saya ke sebuah film tahun 2010 yang dibuat di Kampala,Uganda. Film yang dibuat di daerah kumuh dan nyaris tidak ada budget (walaupun ada yang bilang budget film ini sekitar 200$) ini benar-benar memikat hati saya tanpa perlu memakai poin-poin yang saya sebut di atas.

Who Killed Captain Alex sendiri adalah film Action pertama dari Uganda dan dapat anda saksikan melalui Youtube. Tapi siapkan mental sebelum menonton film ini karena film ini layaknya sebuah karya seni "abstrak" yang dapat mengakibatkan dua hal yaitu disukai atau dibenci.


(silakan nilai sendiri)

 Film ini sendiri sering dianggap sebagai film terbaik dari yang terburuk (Best Of The Worst) oleh beberapa netizen.

Film Overview

Film dibuka dengan berbagai "peringatan" yaitu :

  • versi film ini adalah lost yang tersisa karena sutradara film ini (Nabwana IGG) menghapus isi komputernya agar bisa membuat film lain yaitu Tebaatusasula yang datanya ikut terhapus karena masalah listrik
  • Nabwana tidak pernah mengira film ini dapat dilihat oleh orang di luar desanya (film ini sendiri dipasarkan secara door to door di Uganda)

"Apa film ini begitu terlarang sampai memasang peringatan seperti ini ??"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline