Lihat ke Halaman Asli

Xeni Oktaviani

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Work-Life-Balance: Kunci Menjaga Keseimbangan Kinerja Optimal

Diperbarui: 30 Juni 2024   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

vecteezy.com

Di era yang semakin kompetitif dan teknologi yang berkembang pesat, pekerja sering menghadapi tekanan untuk mencapai lebih banyak dalam waktu yang terbatas. Pentingnya work-life balance tidak boleh diabaikan, karena hal ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan individu tetapi juga pada produktivitas organisasi secara keseluruhan. 

Work-life-balance mencakup upaya untuk mencapai keseimbangan yang sehat antara kehidupan profesional dan pribadi dengan menciptakan keseimbangan yang sehat antara waktu yang dihabiskan untuk bekerja dan waktu yang dihabiskan untuk kegiatan pribadi, keluarga, dan rekreasi.

WLB berdampak positif terhadap kesejahtetaan karyawan di dalam organisasi. Mereka yang memiliki keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan mereka cenderung lebih bahagia, lebih sehat secara fisik dan mental, dan lebih termotivasi untuk bekerja di tempat kerja mereka.

Perusahaan yang berinvestasi dalam menciptakan work-life balance yang baik akan menghasilkan peningkatan produktivitas, retensi karyawan, dan reputasi sebagai tempat kerja yang diinginkan dalam jangka panjang. Ini karena work-life balance adalah tentang membuat karyawan merasa bahagia dan memiliki lingkungan kerja di mana mereka dapat berhasil sebaik mungkin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline