Lihat ke Halaman Asli

Surat Terbuka TKI buat Presiden Jokowi

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14240118561919196433

SURAT TERBUKA BUAT
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA JOKOWIDODO

Membaca menela'ah responsibilities para BMI [buruh migrant indonesia] di seluruh dunia atas pernyataan bapak jokowidodo di kompas " akan menghentikan pengiriman TKI " atas dasar malu !

Dengan ini saya pribadi dan masih banyak TKI umumnya dan sodari sodari wanita indonesia yg siap dan rela jdi pejuang devisa negara, jauh dri suami anak dan orang tua. Menyesalkan pernyatan dan wacana PRESIDEN jokowi yg menitik beratkan rasa malu dan harga diri bangsa sbgai alasan utk menyetop pengiriman TKI /khususnya TKW .

Jika yg di permasalahkan malu dan menjatuhkan martabat bangsa seyogiyanya bapak presiden harus lebih malu lagi dengan keberadaan aparatur dan lembaga negara yg seharusnya bekerja dan menberikan perlindungan sesuai dengan TUPOKSINYA masing masing .

Jangan usik keberadaan kami (BMI) di luar negeri krna di terima atau tidak keberadaan BMI adalah meringankan beban pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan pembangunan ekonomi rakyat pedesaan yg selama ini PEMERINTAH BELUM MAMPU utk memberikanya kepada mayoritas rakyat indonesia.

Jikalaupun yg harus di lakukan adalah peningkatan pemberdayaan BMI yg akan di kirim ke luar negeri dan meningkatkan kemampuan lembaga bnp2tki kemenaker dan kemenlu utk mengatur menjamin dan meregulasi keberadaan TKI agar menjadi aset negeri

Demikanlah surat terbuka buat bapak presiden republik indonesia dan terina kasih atas perhatianya

*** Beramal tak berilmu bagaikan guru kencing berdiri murid kencing berlalu

*** bekata tanfa berfikir bagaikan berkaca sambil cengar cengiiiirrrr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline