Bagi masyarakat pedesaan, rengginang merupakan kudapan / camilan kesukaan dalam segala cuaca. Rengginang kerap terhidang di berbagai hari besar maupun pada saat pesta rakyat. Bahkan dari berbagai kalangan usia pun sangat menyukai camilan tersebut.
Rengginang adalah makanan ringan yang terbuat dari ketan yang telah diproses melalui berbagai tahapan sampai menjadi makanan siap saji. Makanan ringan ini biasa disajikan pada beberapa acara, baik di rumah saat lebaran atau hanya sebagai camilan ringan biasa. Rasanya yang gurih menjadikan rengginang populer. Karena banyak kalangan yang suka, membuat peluang usaha rengginang berhasil sangat tinggi.
Awal mula usaha ini dibuat yaitu tahun 2009, keluarga saya kekurangan biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga mencoba peruntungan dengan memulai usaha rengginang. Selain proses pengolahan ketan yang mudah, bahan baku yang mudah didapatkan, dan modal untuk membuka usaha rengginang juga tidak terlalu besar.
Dari tahun ke tahun pengembangan usaha pun dilakukan, dari mulai peningkatan mutu produksi, jumlah produksi, dan juga memperluas pemasaran.
Pada masa pandemic seperti ini, tidak dapat dipungkiri jika memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap penurunan segala aspek kehidupan, terutama industry dan ekonomi. Tentunya, usaha home industry rengginang kami juga terkena dampaknya. Mulai dari menurunnya omset penjualan, dan berkurangnya tenaga kerja dikarenakan tidak mampu membayar upah gaji kepada mereka.
Produk rengginang ketan ini mempunyai tiga varian rasa yaitu, bawang, terasi udang, dan ketan hitam. Tentu ketiganya memiliki wujud warna yang berbeda-beda, untuk rengginang dengan rasa bawang berwarna putih, rengginang rasa terasi udang berwarna oren kemerahan dan rengginang varian ketan hitam berwarna ungu kehitaman.
