Oleh: Syamsul Yakin
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Problematika dakwah adalah masalah dakwah yang belum ditemukan solusinya. Untuk itu dai harus berusaha keras memecahkannya. Problematika dakwah ada dua. Pertama hambatan dakwah. Kedua, tantangan dakwah.
Hambatan dakwah adalah keterbatasan sumber daya, media, dan biaya. Sumber daya yang dimaksud adalah aspek intelektualitas dan spirutualitas pribadi dai.
Keterbatasan media dapat dipahami dai tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan dan memanfaatkan media, baik media tradisional seperti panggung dan mimbar, media konvensional seperti koran, radio, dan televisi, dan media baru (new media) seperti media digital.
Adapun dana atau biaya dakwah selama ini dipikul bersama para mitra dakwah secara insidental. Seperti iuran atau sumbangan. Problem pembiayaan dakwah seharusnya manggunakan perencanaan keuangan modern dengan cara melakukan investasi atau usaha.
Keterbatasan sumber daya, media, dan biaya dakwah dapat dipastikan dapat menghalangi kemajuan dakwah atau pencapaian dakwah baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Ibarat arus lisfrik, seorang dai harus menyingkirkan benda yang menghambat untuk dilewati.
Selanjutnya, tantangan dakwah adalah keterbatasan dakwah dan mitra dakwah menggugah untuk diatasi dengan cara yang akurat dan tepat. Dengan cara itu ditargetkan tantangan dakwah akan berbalik menjadi tekad yang kuat untuk berdakwah dengan memperbaiki unsur-unsur dakwah yang diperlukan.
Umumnya, tantangan dakwah memicu tekad para dai mecari cara baru untuk keluar dari tantangan dakwah hingga memperoleh keberhasilan dakwah. Dengan kata lain, tantangan dakwah terkadang dibutuhkan untuk menguji ketangguhan para dai.
Dengan kata lain dunia dakwah penuh dengan dinamika baik internal maupun eksternal. Tantangan dakwah yang memunculkan kesulitan dalam berdakwah kalau diatasi dengan baik menjadi rangsangan untuk semangat berdakwah. Jadi tantangan dakwah menggugah para dai untuk berkontestasi dalam suatu kompetisi dan bertekad memenangkannya.
Mengamati banyaknya problematika umat dewasa ini, menuntut kehadiran dakwah lebih luas. Tetapi seberapa intensifkah kita sebagai para pendakwah berbicara tentang realitas sosial, tantangan abad Informasi, ancaman kultural dan berbagai problema ekonomi yang menghadap umat.Persoalan ini menjadi sangat penting dan mendesak untuk diperhatikan, karena dalam abad informasi ini berbagai model kultural dan gaya hidup yang tidak selalu sesuai bahkan bertentangan, bisa dengan mudah mendikte kesadaran umat Islam, melalui berbagai media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H