Lihat ke Halaman Asli

7 Sifat Kepribadian Pemimpin Besar

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika Anda ingin menjadi seorang pemimpin yang menarik orang-orang berkualitas, kuncinya adalah untuk menjadi orang yang kualitas diri . Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menarik seseorang untuk hadiah, keterampilan dan peluang yang Anda tawarkan sebagai pemilik, sebagai manajer, sebagai orangtua . Dilansir dari www.success.com Jim Rohn menyebut kepemimpinan tantangan besar kehidupan. Yang penting dalam kepemimpinan adalah menyempurnakan keterampilan Anda. Semua pemimpin besar tetap bekerja pada diri mereka sendiri sampai mereka menjadi efektif. Berikut adalah 7 Sifat Kepribadian Pemimpin Besar :

1 . Belajarlah untuk menjadi kuat, bukan kasar. Beberapa orang mengira kekasaran adalah kekuatan. Dan itu adalah pemikiran yang buruk. 2 . Belajarlah untuk bersikap baik, bukan lemah. Hati-hati ketika menyimpulkan makna kebaikan ya fighters. Kebaikan tidak lemah. Kebaikan adalah salah satu jenis kekuatan. Kita harus berbaik hati untuk memberitahu seseorang yang sebenarnya.  Kita harus berbaik hati untuk mengatakan seperti seharusnya.

3 . Belajar untuk menjadi berani, bukan pengganggu. Dibutuhkan keberanian untuk memenangkan hari. Untuk membangun pengaruh Anda, Anda harus berjalan di depan kelompok Anda. Anda harus bersedia menjadi yang pertama, mengatasi masalah pertama, dan menemukan tanda pertama dari masalah.

4 . Belajar untuk menjadi rendah hati, bukan merendah. Anda tidak bisa mendapatkan hidup yang tinggi dengan menjadi pemalu. Beberapa orang mengira merendah untuk kerendahan hati . Menurut Jim Rohn, kerendahan hati adalah pemahaman dari jarak antara kita dan bintang-bintang, namun memiliki perasaan bahwa kita adalah bagian dari bintang-bintang. Jadi kerendahan hati adalah suatu kebajikan, tapi merendah adalah penyakit. Merendah adalah penderitaan. Hal ini dapat disembuhkan, tetapi itu adalah masalah.

5 . Bangga tapi tidak sombong. Fighters, dibutuhkan rasa bangga terhadap diri sendiri untuk memenangkan hari. Dibutuhkan bangga untuk membangun ambisi Anda.

6 . Mengembangkan humor, bukan kebodohan. Itu penting bagi seorang pemimpin. Dalam kepemimpinan, kita belajar bahwa boleh menjadi seorang cerdas, tapi tidak konyol. Boleh menyenangkan, tapi tidak bodoh.

7 . Berurusan dengan realitas. Berurusan dengan kebenaran. Menyelamatkan diri dari penderitaan. Hidup ini unik . Beberapa orang menyebutnya tragis, tapi mari kita berpikir itu unik. So fighters, anggaplah seluruh drama kehidupan ini unik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline