Lihat ke Halaman Asli

Menjelajah dengan Waze

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14061521042141868664

[caption id="attachment_316591" align="aligncenter" width="615" caption="Indosat IM3 Play 24Jam Promo"][/caption]

Dahulu, kala internet masih menjadi barang mewah dan mahal, aktifitas bepergian keluar kota dan baru pertama kali disinggahi merupakan kegiatan yang repot karena sewaktu-waktu kita harus bertanya pada penduduk sekitar arah tujuan kita supaya tidak tersesat.

Begitu layanan GPS sudah ada di genggaman maka perjalanan luar kota pun menjadi semakin mudah dan tanpa perlu tanya penduduk sekitar kita bisa mencapai lokasi dengan selamat dan tepat.

Hingga akhirnya produk-produk smartphone dilengkapi dengan aplikasi navigasi dan GPS, maka makin mudahlah kita dalam melakukan perjalanan dan menentukan rute mana yang akan kita ambil, karena kebutuhan akan mobilitas yang tinggi itu pulalah yang mengharuskan saya menggunakan Layanan GPS dalam melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, apalagi bila perjalanan itu dilakukan di Kota Jakarta yang kita semua sama maklum bahwa jarak 6 KM adalah jarak yang memakan waktu lama karena kemacetan yang terjadi dijalur yang akan dilalui.

Waze, salahsatu layanan Social Media GPS akhirnya menjadi pilihan saya karena aplikasi berbasis android ini bisa memandu kita untuk melewati jalur yang lebih sepi, ataupun kita bisa ikut melihat di peta wilayah mana yang berpotensi macet bila kita memutuskan mengambil satu rute perjalanan, Share informasi dari para pengguna waze yang lainpun semakin memudahkan kita untuk melakukan perjalanan dengan harapan tiba pada tempat tujuan bisa tepat waktu, Fitur yang ditawarkan waze sudah sangat komplit, kita bisa melaporkan penyebab kemacetan apakah karena kepadatan kendaraan atau ada insiden kecelakaan, kita juga bisa ikut memberikan informasi pada titik-titik mana saja ada polisi yang berjaga sehingga bila kita membutuhkan bantuan bisa dilihat pada peta posisi polisi tersebut, pun kita bisa melaporkan bila ternyata menemukan jalan yang sedang dalam perbaikan, dan yang tak kalah penting adalah Kejar-kejaran skor waze pun menjadi keasyikan tersendiri jadi semakin semangat mengaktifkan waze setiap kali bepergian dan kita bisa melihat posisi kita pada scoreboard wazenya, mengasyikkan!

[caption id="attachment_316589" align="aligncenter" width="480" caption="Pandangan mata Indosat SuperWifi"]

14061519711586514321

[/caption]

Namun bagi saya yang asik adalah ketika membawa Waze ke daerah yang masih sepi pengguna Wazenya kita bisa jadi pioneer untuk membuka jalur, seperti waktu perjalanan dari Bandara Haluoleo Kendari ke Kota Kendari, atau ketika beberapa hari yang lalu saya melakukan perjalanan dari Kota Padang ke Muara Labuh Solok Selatan, saya menggunakan waze bukan untuk mengetahui dimana titik kemacetan, tapi lebih kepada pengenalan dan penjelajahan tempat-tempat menarik disepanjang perjalanan, saya bisa tahu misal di daerah solok ada Danau kembar yang dalam peta waze terlihat jelas posisi kedua danau tersebut.

[caption id="attachment_316590" align="aligncenter" width="480" caption="Jelajah Peta Solok Sumbar"]

14061520261405088453

[/caption]

Nah bagi teman-teman yang ingin menjalankan waze secara free bisa aktivasi layanan internet Indosat IM3nya dengan nama IM3 Play 24 Jam, dimulai pada periode 18 Juni 2014 akan mendapatkan akses gratis waze dan sosial media lainnya selama satu bulan atau untuk info lebih lengkapnya bisa berkunjung ke www.indosat.com/IM3. Sambil jalan-jalan, sambil kerja, sambil mainan waze.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline