Lihat ke Halaman Asli

Putri Afin Nurhayati

Peneliti Biologi Masa Depan, Mencoba setia dengan berpihak pada alam, Penyambung suara hati bumi

Hujan Lebih dari 5 Jam, Pasuruan Terendam

Diperbarui: 4 Februari 2021   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

"omahmu yaopo ran" (rumahmu bagaimana ran?)

Pertanyaan yang mungkin didapatkan Rani untuk kesekian kalinya. Maklum, Rani tinggal di daerah 'Rawan Banjir'. 

Rabu 3 Februari 2021

Pagi hari terasa sangat cerah dan ceria, aktifitas manusia berjalan seperti biasanya, meskipun tetap di rumah saja. Keceriaan pagi-siang hari mendadak berubah dengan awan kelabu di seluruh langit Pasuruan, hingga akhirnya air mulai berjumpa dengan bumi dari ba'da ashar hingga ba'da isya pun hujan tak kunjung reda. Berbagai story melaporkan keadaan rumah dan lingkungannya masing-masing.

"sepertinya tidak jadi ke surabaya" pikirku saat sebelumnya sudah izin ke ibu untuk pergi ke surabaya esok hari

sesaat kemudian, melihat kabar banjir mulai mengunjungi hingga sudut rumah warga, merendam segalanya yang belum sempat (mungkin juga tidak mungkin) untuk diangkut ke plafon.

hingga saat artikel ini ditulis, kabar banjir belum surut masih memenuhi informasi media maya. Akun instagram Seputar Pasuruan meliput banjir di berbagai daerah, seperti Gempol, Taman Dayu Pandaan, Kalianyar, Kalirejo, Kedunglarangan, hingga Kraton.

lalu, apakah penyebabnya?

mungkin warga akan dengan mudah "soale udane suwe, ket sore gak mandek-mandek" (karena hujannya lama, dari sore tidak berhenti)

logis, juga fakta. Namun apakah benar?

tidak ada akibat jika tidak ada sebab. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline