Lihat ke Halaman Asli

Menipu Lewat Telepon

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berbagai cara penipuan dilakukan para penjahat. Pagi ini seseorang menghubungi saya mengaku bernama Asep. Dia mengaku sebagai kemenakan saya. Saya bingung, karena dari nama dan logat bicara tentu kami berbeda suku. Aneh! Tapi saya tetap mendengarkan apa yang dituturkannya.

Mengocehlah dia, bahwa tadi ia hendak ke rumah saya, dalam perjalanan ke rumah saya, sepeda motor yang ditungganginya menyerempet anak kecil. Saya bertanya , anak kecil siapa. Dia jawab ya anak kecil.Kemudian ia menuturkan bahwa biaya pengobatan anak tersebut sebesar Rp. 900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah). Sementara ia cuma punya lima ratus ribu rupiah. Ia ingin agar saya bicara dengan polisi yang menangani perkara itu, tentu saja lewat telepon/HP, agar perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Saat ia bicara soal sejumlah uang, saya sudah mulai curiga . Tapi tetap saya dengarkan ocehannya. Bahkan  saya mengamati warna suaranya. Saya yakin , saya belum pernah mendengar suara ini. Apalagi mengenalnya. Terlebih kalau dirunut dari no kode area telepon, sama sekali saya tidak tahu yaitu : 0267…
Secara spontan saya katakan, bahwa saya tidak kenal dengan lawan bicara ini. Dia bersikeras menyakinkan saya, kalau dia adalah kemenakan saya. Tetapi berkali-kali saya katakan bahwa sama sekali saya tidak mengenalnya.
Mungkin dia sudah kesal dan tak tau cara untuk menyakinkan saya. Sebelum menutup teleponnya, ia sempat memaki saya.
Saya malah tersenyum menertawakan kekalahannya….he..he..he…(Wiwi Yunianto)
Selesai




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline