Bahasa baku Indonesia merujuk kepada norma bahasa Indonesia yang dianggap sebagai standar atau pedoman dalam penggunaan bahasa Indonesia secara formal. Ini mencakup tata bahasa, ejaan, dan kosakata yang dianggap baku atau sesuai dengan norma yang diterima secara luas oleh masyarakat yang berbahasa Indonesia.
Penggunaan bahasa baku penting dalam berbagai konteks resmi seperti media massa, pemerintahan, pendidikan formal, dan komunikasi bisnis. Hal ini bertujuan untuk memastikan keseragaman dan kejelasan dalam penggunaan bahasa Indonesia di berbagai wilayah dan lapisan masyarakat. Sebagai contoh, ejaan yang baku seperti :
Bahasa Baku: Saya sedang mempelajari materi tersebut. Bahasa Modern: Lagi belajar materi itu.
Bahasa Baku: Silakan menyerahkan dokumen tersebut sebelum pukul 12 siang. Bahasa Modern: Plis kirim dokumen itu sebelum jam 12 siang ya.
Bahasa Baku: Acara konferensi akan diadakan di hotel berbintang. Bahasa Modern: Konferensinya di hotel bintang.
Bahasa Baku: Saya berencana untuk berkunjung ke museum sejarah besok. Bahasa Modern: Besok mau ke museum sejarah.
Bahasa Baku: Mohon dipersiapkan presentasi untuk rapat minggu depan. Bahasa Modern: Tolong bikin slide buat rapat minggu depan ya.
Bahasa baku Indonesia memberikan kerangka kerja yang stabil dan konsisten dalam penggunaan bahasa, sementara bahasa modern mengambil elemen-elemen ini dan mengaplikasikannya dalam konteks kekinian. Ini mencakup penggunaan kata-kata baru yang sesuai dengan perkembangan teknologi, sosial, dan budaya, serta adaptasi terhadap gaya bahasa yang lebih informal atau tidak formal dalam komunikasi sehari-hari.
Jadi, meskipun bahasa baku memberikan dasar yang penting untuk memelihara keseragaman dan kualitas dalam penggunaan bahasa Indonesia, bahasa modern mengikuti perkembangan zaman untuk memastikan relevansi dan kemudahan dalam komunikasi di era kontemporer.