Lihat ke Halaman Asli

Syarif Dhanurendra

www.caksyarif.my.id

Ketua PC IPNU Nganjuk Mendatang Harus Visioner

Diperbarui: 4 Maret 2021   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syarif Dhanurendra | Direktur Lembaga Pers dan Penerbitan Cabang IPNU Nganjuk 2018-2020 (Dokpri)

Pada tahun ini, saya mendapat amanat sebagai Ketua SC (Steering Committee) Konferensi Cabang (Konfercab) ke-23 IPNU Kabupaten Nganjuk. Konfercab akan diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 28 Maret 2021 di Pondok Pesantren Ulul Albab Kelutan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jatim. Ada beberapa hal yang menjadi poin penting dalam Konfercab, salah satunya ialah pemilihan Ketua atau pimpinan tertinggi organisasi.

Sebagai kader yang telah 11 tahun aktif di IPNU dan tuntas menyelesaikan 3 jenjang kaderisasi formal IPNU, saya merasa terpanggil untuk membuat secarik tulisan mengenai kriteria kelayakan pemimpin di IPNU, terutama di lingkup IPNU Kabupaten Nganjuk.

Pertama, memiliki wawasan yang luas. Wawasan luas akan menjadikan seorang pimpinan organisasi dapat disegani oleh kawan-kawan sepejuangannya, dan oleh kepengurusan di bawahnya. Wawasan seorang pemimpin harus menyentuh berbagai hal yang berimplikasi dengan masa depan organisasi, mulai dari wawasan ekonomi, sosial, politik, hukum, HAM, dan isu kepelajaran. Semakin luas wawasan nahkoda Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Nganjuk, maka akan semakin kokoh kepemimpinannya dan tidak mudah terombang-ambing oleh isu internal maupun eksternal.

Kedua, memiliki karakter kepemimpinan yang bagus. Pemimpin yang tegas, namun memiliki rasa mengayomi terhadap pengurus-pengurusnya dan kepengurusan di bawahnya (PAC, PKPT, PR, PK). Sebab, IPNU bukanlah perusahaan yang "pejabatnya" mendapat gaji. Semua pejuang harus dihargai, semua pengurus harus dibangun rasa kepemilikan terhadap organisasi. Pun semua kepengurusan di bahwah Pimpinan Cabang harus diayomi dan selalu didukung untuk terus berkembang. Selain itu, nahkoda harus dapat berkomunikasi dengan baik, ramah terhadap siapa pun, dan pandai menempatkan diri sesuai situasi dan kondisi.

Ketiga, punya visi-misi yang jelas dan terukur. Visi-misi adalah tujuan akhir dari setiap kepengurusan. Kemudian dapat di-breakdown ke program-program strategis organisasi, sebagai rel dalam menjalankan roda kepengurusan. Jika Ketua PC IPNU Kabupaten Nganjuk tidak memiliki visi-misi, maka saya jamin kepengurusannya tidak akan punya rel yang jelas. Dan konsekuensinya, bagaikan perahu terombang-ambing di tengah lautan. Hanya mengikuti ombak, dan mengikuti arus pasar dan politik yang ditemuinya secara acak.

Setidaknya, tiga hal di atas ialah strandart minumim calon nahkoda baru PC IPNU Kabupaten Nganjuk periode 2021-2023 mendatang dari sudut pandang saya. Semoga Konfercab berjalan lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan yang baik untuk kemajuan organisasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline