Lihat ke Halaman Asli

Syarif Dhanurendra

www.caksyarif.my.id

Safari Syawal, Cegah Degradasi Moral-Spiritual Pelajar

Diperbarui: 19 Juni 2019   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. LP2 PC IPNU Nganjuk

Tradisi umat muslim di nusantara pada bulan syawal adalah silaturahim ke rumah kerabat dan sanak famili untuk bermaaf-maafan (halal bi halal). Selain itu, di kalangan santri juga memiliki tradisi tersendiri, yakni safari syawal ke kediaman para Kyai dan tokoh masyarakat, seperti halnya yang telah dilakukan oleh segenap pengurus PC IPNU-IPPNU Kabupaten Nganjuk, Kamis (14/06).

Dalam Safari Syawal ini, PC berkunjung ke beberapa tokoh, yakni: ke kediaman Rois Suriyah PCNU Nganjuk KH. Ali Sa'id (Prambon), Ketua Tanfidziyah PCNU Nganjuk KH. Bisri Mustofa (Prambon), Ketua PC Muslimat NU Hj. Sri Minarni Ahmad Muhaimin (Sukomoro), KH. Abdul Wahid Badrus (Baron), KH. Jamaludin (Nglawak), Bashori, M.Si (Payaman), KH. Qolyubi (Keringan), Gus Halim (Mojosari), K. Zainal Arifin (Prambon).

Proker Safari Syawal yang memang sudah menjadi tradisi ini perlu untuk dilesrarikan. Pasalnya, diera yang semakin penuh euforia abad 21 ini, para pelajar dan mahasiswa semakin mengalami degradasi moral dan spiritual. Untuk itu, Safari Syawal ini merupakan salah satu solusi tepat untuk melestarikan budi pekerti luhur, sebab setiap berkunjung ke kediaman kyai, kita akan mendapat wejangan yang tidak mungkin kita dapatkan dari orang awam (non kyai).

Dengan demikian, jika kegiatan seperti ini kita lestarikan, setidaknya kita sudah memberikan sumbangsih pada generasi seangkatan kita untuk tidak memperparah runtuhnya nilai-nilai budaya luhur dan agama.(Syarif D)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline