Kemarin Ayas menulis coretan yang berjudul Sudah Hari Akhir BM Tetap Belum Cair, yang isinya ialah keluhan atau kritik Ayas tentang keterlambatan pencairan dana Bidikmisi bagi Ayas sebagai Mahasiswa penerima Bidikmisi UM 2016. Dari coretan tersebut, syukurlah ada jawaban dari Pengurus Formadiksi UM.
"Maaf ya, Dek. Kami selaku Pengurus Formadiksi dan Kemahasiswaan UM memang belum tahu kapan cairnya" kata Zulfa, salah satu Pengurus Formadiksi UM,
"Dan berulang kali kami sudah bertanya ke A3 (bagian keuangan). Dan A3 pun juga suduh berulang kali email dikti. Namun jawabannya proses dalam penyaluran bank." lanjut Pengurus Formadiksi tersebut.
"Bahkan kami dari pengurus sudah memberikan 3 sampel rekening maba BM FIP ke A3 untuk menandakan bahwa belum cair. Dan pihak A3, tepatnya Pak Rohman, berencana mau ke Jakarta tepatnya di Kemenristekdikti untuk bertanya kepastian tanggal cairnya" Lanjutnya dengan panjang lebar.
Namun dia tahu kalau itu bukan jawaban yang tepat. Karena alasan keterlambatan cairnya BM masih belum jelas. Ada apa dengan dikti dan ada apa dengan banknya juga masih belum diketahui. Tapi sebelum aku bertanya soal hal tersebut Zulfa sudah memberi jawaban kepadaku.
"Ada pengurus (Formadiksi UM) yang Jum'at kemarin diiberitahu oleh Pak Rohman, bahwa kenapa kok UM ndak cair-cair sedangkan kampus lain sudah cair semua? Uang dari Dikti melalui KPPN sudah di transfer ke Bank Mandiri selaku pemenang tender, terus Bank Mandiri salah kirim lagi, harusnya dikirim ke Bank BTN UM tapi salah kirim ke Bank BRI. Jadinya harus ada proses lagi." Jawaban Zulfa kepadaku melalui WA.
Dari jawaban tersebut, pertama Ayas ucapkan terima kasih kepada Zulfa karena sudah menjawab berbagai pertanyaan Ayas walau pun seharusnya ini tidak terjadi (seharusnya info ini langsung disosialisasikan kepada kami saat mereka baru mendapatkannya). Kedua, minimal kita sudah tahu alasan dan kesalahan apa yang menyebabkan keterlambatan cairnya Dana ini.
