Lihat ke Halaman Asli

Kritik, Dilema, Sengsara!!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

cerita ini mungkin masih baru banget bagi kita semua istilah toko roti tu fresh from the oven. kasus mengenai dugaan M. Nazzarudin salah satu petinggi partai demokrat yang diduga terlibat dalam beberapa kasus hukum di negri kita yang bobrok ini Indonesia..Sebetulnya kalo diruntut kebelakang lagi kira-kira ketika Indonesia itu belum terbentuk dan masih berupa kerajaan-kerajaan yang tersebar di seluruh wilayah nusantara.Ketika itu juga banyak kejadian suap-menyuap yang saat itu banyak dilakukan oleh para penjajah. Hal itu berlanjut pada kegiatan para penjajah yang menerapkan sistem devide et imperia (kalo anak SD ato SMP pasti tau) untuk memecah belah kerajaan tersebut. waktu berlanjut dan lebih parah ketika kita dijajah lebih dari 350 tahun oleh Belanda dan diperparah oleh pihak Jepang dimana kita kenal sistem Romusa. disitu jelas sekali bagaimana penderitaan rakyat indonesia hanya diperlakukan seperti budak.

entah bener atau salah (mungkin dikoreksi), sikap manusia Indonesia sekarang ini dipengaruhi oleh penjajahan kita alami terlalu lama. Seakan2 kita itu harus dikasih makan oleh orang lain dahulu baru mau bergerak, tidak ada inisiatif yang dilakukan oleh diri kita sendiri. kita hanya terbiasa disuruh dan mnunggu perintah orang lain untuk mengerjakan sesuatu hal. Saya teringat tentang buku yang saya baca yang bercerita bagaimana mantan Presiden RI ke -3 B.J Habibie tak kenal lelah membangun negeri ini. bagaimana dia bercita-cita ingin membuat Indonesia menjadi negara yang maju karena teknologi. salah satu tauladan yang kita dapat contoh. betapa sedihnya beliau ketika CN-235 (klo tidak salah) salah satu pesawat canggih di kelasnya tidak digunakan dan diberdayakan oleh negri sendiri dan malah menggunakan pesawat buatan china MA-60. untuk diketahui pada tahun 80-an ketika pesawat CN-235 mulai dibangun, pesawat tersebut menggunakan sistem FBW (fly by wire) dimana pada saat itu kita (IPTN) merupakan perusahaan ketika setelah airbus dan boeing yang menggunakan teknologi tersebut dan itu berkat B.J Habibie.

sekarang IPTN terseok2 karena ulah IMF dan diperparah oleh ulah rakyat Indonesia sendiri yang tidak menghargai buatan produk sendiri. coba pikirkan dan bayangkan kalo kita begini terus dan tidak berubah bagaimana nasib anak cucu kita...

:( :( :( :( :( :( :( :(




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline