Lihat ke Halaman Asli

‘Ave crux, spes unica’

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

‘Ave crux, spes unica’ Terkadang dalam peristiwa tertentu yang mungkin teramat berat di dalam hidup kita, kita memilih lari. Ada juga yang memilih untuk tetap membawa beban berat itu sampai lelah menderanya. Pilihan apapun itu, saya rasa andalah yang berhak memilihnya. Namun demikian kesadaran pada pilihan yang anda pilih hendaknya sunguh-sunguh berangkat dari kedalaman nurani anda pribadi. Pilihan-pilihan yang akhirnya anda pilih selalu mengandung konsekuensi dan resiko, oleh karena itu anda harus siap. Dalam pilihan sulit dan berat saya sendiri kadang tidak selalu menjadi pemberani seperti anda. Jika anda berani memilih A dan B saya justru memilih untuk meninggalkan sama sekali pilihan ini. Satu kalimat sederhana yang bisa saya bagikan adalah kalimat St. Edith Stein ‘Ave crux, spes unica’ ! Saat ini saya sedang belajar untuk mengantungkan hidup saya pada Salib. salib yang terkadang tidak mudah untuk dimaknai. Didalam simbol yang sulit dimaknai inilah saya menggantungkan harapan untuk hidup saya selanjutnya/ Wooowwww…!!!! apakah ini mudah…………????? tidak !! sama sekali tidak mudah. Keberanian menggantungkan hidup kita pada salib penuh resiko dan konsekuensi beberapa hal yang bisa saya inventaris sebeagai konsekuensi hal ini antara lain: saya harus kehilangan kebersamaan, kehilangan kemapanan, sahabat,saudara dll. Namun demikian saya tidak pernah kehilangan HARAPAN. Harapan ini ada di dalam salib. Kita bileh kehilangan apapun itu tetapi jangan pernah kita kehilangan harapan. Mari kita gantungkan harapan kita pada Salib! ‘Ave crux, spes unica’

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline