Lihat ke Halaman Asli

Karimatus Sahrozat

Writer, Editor

5 Alasan Kenapa Kamu Tak Perlu Khawatir Meski Masih Jomblo di Usia 20-an

Diperbarui: 4 Juni 2019   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

unsplash

Usia 20-an mungkin menjadi usia paling rentan bagi seseorang untuk mengalami banyak hal. Usia 20-an: di atas 20 dan di bawah 30. Di usia ini, sebagian mungkin mengalami quarter life crisis dan sebagian lagi---seperti kamu, misalnya---mungkin sedang sibuk galau memikirkan kapan jodoh akan datang atau meminang.

Apalagi, Lebaran sebentar lagi datang dan (eh!) kamu masih juga sendirian. Kamu mungkin sudah siap kalau nanti orang-orang mempertanyakan kapan kamu akan menikah atau di mana calon pasanganmu sekarang. Meski kebanyakan mereka hanya basa-basi mencari topik pembicaraan, pertanyaan itu tetap saja bisa menjadi amat menjengkelkan. Namun, sebenarnya kamu tidak perlu khawatir meski masih jomblo di usia 20-an. Sebab...

1. Jodohmu sudah disiapkan

Allah selalu seromantis dan sebaik itu kepada setiap hamba-Nya. Bahkan saat lahir, Allah sudah siapkan jodoh terbaik untukmu. So, kenapa harus khawatir? Tiga hal yang harus kamu lakukan adalah berusaha, berdoa, dan bersabar.

2. Berhenti khawatir, kamu sudah memiliki segalanya

Kamu memang masih sendiri, tetapi jangan lupa bahwa kamu masih memiliki keluarga, teman, atau sesederhana orang-orang yang kamu sayang dan menyayangimu. Jangan lupa bahwa mereka lebih dari layak untuk disyukuri dan lebih dari patut untuk dibahagiakan.

Daripada galau, lebih baik manfaatkan waktumu untuk membahagiakan mereka. Kamu bisa memilih menonton teater atau bioskop, ke toko buku, atau sekadar ke taman hiburan untuk bermesra bersama keluarga dan teman-temanmu. Sesekali, berikan juga kado untuk mereka. Ucapkan terima kasih kepada mereka karena sudah membersamai kamu selama ini.

3. Go and live your life

Sumpah, kamu tidak berdosa cuma karena kamu masih sendiri. Lagipula, jomblo juga bukan hal menyedihkan seperti yang dipikirkan kebanyakan orang. Di masa-masa ini, kamu justru bisa fokus untuk meningkatkan kualitas diri. Perbanyak membaca buku untuk menambah wawasan. Bagi kamu si pengejar karier, buat dirimu bangga dan kejar kariermu sampai puncak tertinggi.

Kamu pun bisa mengisi harimu dengan berbagi. Masih banyak orang di dunia ini yang butuh kebaikanmu. Kalau tidak tahu dari mana harus memulai, kamu bisa mulai dengan pergi ke panti asuhan atau panti jompo. Nikmati waktumu bersama anak-anak atau para orang tua di sana. Percaya deh, tidak ada yang bisa menandingi rasa bahagia yang kamu dapat dari berbagi. Intinya, kamu bebas melakukan apa saja. Alih-alih mengharap kebahagiaan dari orang lain, cobalah untuk mulai menjadi sumber kebahagiaan bagi sesama.

4. Tanyakan pada dirimu: kenapa aku harus menikah?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline