Lihat ke Halaman Asli

Karimatus Sahrozat

Writer, Editor

Cerpen #4 | Risau

Diperbarui: 2 Juni 2019   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hiveminer.com

"Ngomong-ngomong Za, sejak kapan kamu suka sama aku?" Kamu bertanya sambil bermain lego, salah satu hobimu yang tidak pernah berubah sejak dulu---selain mengelus kepalaku dan bercanda dengan mengacak-acak rambutku.

"Lupa, dari lama kayaknya,"

"Dari kita ketemu pertama kali?"

"Enggak juga. Kita ketemu dari masih kecil. Aku mana tahu cinta waktu itu,"

"Ehm, kok kamu bisa suka sama aku?"

"Ya bisa, Nan. Kamu kan ganteng,"

"Bohong. Masa cuma gara-gara itu?"

"Sudah ah Nan, lagi masak nih! Jadi lupa kan tadi baru masukin bumbu yang mana,"

Kamu tertawa mendengar protesku, tawa pertamamu yang terdengar lepas setelah tadi malam kamu pulang dengan muka kusut, pertanda bahwa kamu sedang merasa lelah mengurus perusahaan yang kamu bangun dari nol itu. 

Kamu tidak banyak bicara semalam, tapi ekspresimu seperti biasa masih bicara dan menjelaskan banyak hal. Seingatku, kamu baru tersenyum setelah aku mengucapkan selamat kepadamu: selamat ya Nan, kamu sudah berhasil melewati satu lagi hari beratmu, terima kasih sudah bertahan sampai hari ini. Kamu memelukku, erat, balik berucap terima kasih: terima kasih sudah bertahan di sisiku bagaimanapun keadaanku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline