Lihat ke Halaman Asli

muslimah_pesisir

berkarya untuk allah

Berinterakasi dengan Setan

Diperbarui: 30 Agustus 2018   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(harapanamalmulia.org)

Hentakan kakinya mulai mengema, mengintai satu demi satu tubuh yang berjalan lunglai menusuri lorong kehidupan. Kini langkahnya berhenti, mengendus aroma kenaifan dari satu arah yang tersembunyi, ia dekati dengan perlahan, dicermati seluruh sisinya, dan ia bergumam ditengah keramaian

"akhirnya pencarianku menemui titik terang, sebuah hati anak adam yang selalu berdebar berlomba dalam keraguan antara percaya atau khianat, akan kubajak semua yang ada untuk kugadaikan sebagai abdiku hingga berakhir dijahanam kelak".

Manusia memang memiliki titik lemah yang mudah dikuasai olehku, sesosok makluk picik berasal dari api neraka, yang siap melumat iman hingga kesanubari dan hanya menyisahkan tumpukan bara emosi pembangkangan abadi pada seluruh titah tuhan yang tak lagi dihormati kedudukannya. 

Saat manusia melalaikan kelemahnya, habislah sudah. tak ada lagi harapan untuk meninggalkanku, justru mereka makin membutuhkan belaian kemaksiatan dariku, bagai candu yang mendominasi fantasi dan menjadi rotasi langkahnya hingga mati.

Kegelapan itu bernama asumsi/dugaan/perasaan yang menikam kemahaan tuhan, sebuah Kelemahan yang jarang disadari itulah yang mengakibatkan aku selalu menginteraksikan ayat-ayat pembangkangan yang sejalan dengan hawa nafsu nan liar di pengagung kebebasan.

Nyanyian nyinyir selalu membelai mulut tajamnya, bergegas mengkritik semua kebaikkan yang bertolak belakang dengan pemahaman maciavalis yang ku rawat selalu untuk hamba-hambaku. Paham semacamnya akan aku rawat guna menuntaskan misiku, menyesatkan umat manusia.

dunia adalah rimba kehidupan, yang mengajarkan kelemahan wajib diijak dan dicecar hingga mereka terseret dalam arus buatan sang pemilik kekuatan, para pemuja paham permisivisme akan berkuasa dan menjadi raja manusia diseluruh penjuru alam kehidupan. 

Paham serba boleh selalu menjadi pilihan dalam mengisi episode hidupnya yang hanya sudi menjalankan kebebasan tanpa batas, bukan pengekangan aturan suci yang tak dipahami sedikitpun.

Memang, para Setan tak pernah rehat untuk menginterkasikan ide dan paham misteriusnya kepada seluruh manusia.

Turunannya terlalu mendominasi kehidupan manusia, lenggah sedikit, kita akan menjadi pengikut setan yang jika kita terperosok dalam tali keraguan maka kita tidak gampang bangkit dari jeratan mereka. 

Itulah kekuatan mistik yang masih menjadi pemenang di sisa-sisa usia dunia yang makin menipis dan akan berakhir masanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline