Lihat ke Halaman Asli

Perpustakaan Daerah Kabupaten Bengkayang Tak Menarik

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1350994621165820407

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Perpustakaan sangat penting bagi generasi muda terutama untuk Bumi Sebalo. Selama ini engelolaan Perpustakaan daerah yang dimiliki Kabupaten Bengkayang belum dikelola dengan baik sehingga tidak ada daya tarik bagi siswa dan siswi untuk berkunjung.

Ir Martinus Khiu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkayang mengatakan, untuk perpustakaan, masih banyak sekolah yang tidak memilikinya terutama isi dalam perpustakan karena selama ini setiap sekolah hanya memiliki ruangan perpustakaan.

“Tidak menutup kemungkinan, masih ditemukan sekolah yang tidak memiliki ruangan perpustakaan,” ungkap Khiu kepada awak media ini ditemui dikediamannya, belum lama ini.

Khiu yang juga Ketua Uum KONI Kabupaten Bengkayang ini menyarankan, peningkatan jenis buku di perpustakaan sekolah harus ditingkatkan, dan selama ini hanya untuk bidang pelajaran saja tetap untuk perkaya wawasan pelajar belum ada di setiap sekolah.

Selain itu, rendahnya minat siswa untuk membaca menjadi salah satu factor penyebab problematic di dunia pendidikan Kabupaten Bengkayang untuk meningkatkan SDM generasi muda.

“Jangankan untuk perpustakaan disetiap sekolah, perpustakaan yang ada di ibu kota kabupaten yang notabene statusnya perpustakaan daerah saja masih belum menarik sehingga minat baca warga Kabupaten Bengkayang minim melihat suasana dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk membaca,” katanya.

Seharusnya perpustakaan memiliki taman untuk santai sehingga orang tertarik membaca dan mengunjugi perpustakaan daerah.

“Pihak Perpustakaan Daerah Kabupaten Bengkayang haruslebih giat mensosialisasikan ke sekolah akan pentingnya keberadaan mereka,” kata Khiu.

Selain itu, Khiu mengutarakan, problematic di Bumi Sebalo juga ialah banyak program pemerintah baik dari dana DAK (Dana Alokasi Khusus, Red) maupun DAU (Dana Alokasi Umum) mengenai pengadaan buku. (yopi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline