Lihat ke Halaman Asli

Putri Kecoa

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah kecoa yang dimuntahkan seorang putri

Hasil dari air liur serigala yang ditelannya dimalam hari

Serigala yang gemar berpuisi untuk memabukkan puluhan dewi

Pergi setelah puas menjilati hasrat duniawi



Akulah si putri kecoa

Menjijikkan dan buruk rupa

Walaupun aku keluar dari bibir merah delima

Bibir dari putri yang mememilih pergi ke nirwana

Tak kuat karena ribuan silet meludahinya



Aku rindu kepada sang putri

Dia datang kepaadaku disore hari

Jemarinya yang lentik mengajariku cara menari

Suaranya yang merdu mengajakku menyanyi

Aku rindu sang putri

Disebuah malam yang dingin dia menyelimuti

Menceritakan dongeng untuk mengantarku ke alam mimpi

Tapi ini hanya ilusi



Aku juga rindu kepada serigala

Dia melindungiku dengan lolongannya

Menakuti setiap orang yang berniat menginjakku dengan sepatu mereka

Dia menjagaku dari kekejaman lidah-lidah neraka

Tapi kapan rindu ini nyata?

http://yogisvarafiksi.blogspot.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline