Lihat ke Halaman Asli

kenangan

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini adalah waktunya

Semilir angin yng menusuk tulang belulang menembus sumsum diri

langit kian waktu kian melanda

menerpa angin yang sangat kejam

dengan kehangatan mentari yang terbang di terpa awan

kini hari telah berlalu

kemarin hanya kenangan masa lalu

tanpa ada satu puing-puing yang tersisa

dulu,, adalah dulu

Musnah......

hari ini dunia berputar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline