Lihat ke Halaman Asli

Visi Prabowo Luar Biasa

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menyaksikan debat Capres antara Prabowo dan Jokowi tadi malam dapat sedikit memberi gambaran bahwa visi Prabowo soal kemana Bangsa Indonesia akan dibawa kedepan sangat luar biasa. Dia menguasai apa yang akan dibicarakan. Jujur, debat tadi malam, Prabowo lebih bisa mengendalikan diri daripada debat sebelumnya. Kalimat-kalimat yang meluncur dari mulut Prabowo terlihat lebih lancar, tidak grogi dan lebih teratur. Mulai dari visi soal ekonomi kerakyatan, isu Keluarga Berencana, Isu perburuhan dsb bisa dia jelaskan dengan lancar. Seperti sudah banyak dipahami sebelumnya, Prabowo lebih suka menggunakan bahasa-bahasa teks, bahasa-bahasa abstrak walaupun berbicara persoalan yang sepertinya kongkrit. Seperti halnya janji untuk membangun jalan 3000 km, menaikan gaji dokter, perawat dsb. Padahal sebetulnya yang ingin diketahui oleh rakyat banyak adalah "bagaimana" cara memenuhi target atau cara merealisasikan target tersebut.

Banyak orang yang ketika ditanya apa cita-citanya, dengan mudah akan menjawab, pengen jadi dokter, jadi pilot, jadi orang sukses, jadi orang kaya dsb. Namun ketika ditanya "bagaimana" cara mewujudkan atau merealisasikan cita-cita tersebut, mereka tak bisa menjelaskan. Mereka umumnya tidak bisa menjelaskan detail tahap-tahap apa saja yang harus dilakukan untuk merealisasikan cita-cita tersebut. Mereka banyak beranggapan bahwa, cita-cita hanyalah sesuah kondisi yang diharapkan terjadi dan jika nantinya tidak tercapai, akan ada banyak alibi untuk memakluminya.

Visi Prabowo yang disampaikan dalam debat tadi malam sebetulnya tidak ada yang baru dari apa yang banyak dia sampaikan 5 tahun lalau ketika mendampingi Megawati sebagai Cawapres. Artinya, Prabowo sebetulnya sudah mempersiapkan 6 tahun yang lalu dan isinya masih sama dengan yang disampaikan tadi malam. Bahkan gagasan-gagasan yang disampaikan oleh Prabowo dalam debat tadi malam-pun sebetulnya sudah banyak dipraktekkan oleh Pemerintahan SBY, namun faktanya tak banyak menunjukkan hasil. Soal kesejahteraan buruh, peningkatan produksi sektor pertanian, pembangunan infrastruktur jalan bahkan pemberantasan korupsi dsb, adalah janji0jani politik Prabowo sejak 5 tahun lalu dan juga janji politik SBY yang sampai kini belum terlaksana.

Prabowo kelihatannya hanya mengulang isu-isu yang sama sejak 6 tahun lalu. Ini wajar karena persoalan tersebut memangang masih dihadapi dan krusial untuk diselesaikan. Persoalannya adalah, ketika dalam kurun 6 tahun Prabowo masih belum juga menggambarkan atau menjelaskan secara detai bagaimana cara mencapainya. Kalau selama ini gagal dipraktekkan oleh SBY, Prabowo seyoyanya bisa menjelaskan dimana letak permasalahannya dalam debat tadi malam. Tanpa penjelasan cara yang kongkrit untuk merealisasikan, misi dan visi yang diuraikan panjang lebar tadi malam hanya menjadi orasi tekstual yang miskin implementatif. Bahkan keyakinan untuk bisa terwujud-pun sangat kecil, mengingat, cara-cara yang dipraktekkan oleh SBY dan yang  akan dipraktekkan oleh Prabowo sama, yakni koalisi gemuk dan transaksional. Terlebih lagi Prabowo belum pernah membuktikan kehandalannya dalam mengelola pemerintahan atau mengelola kebijakan publik yang berskala luas.

Oleh karena itu dalam pandangan awam, apa yang disampaikan Prabowo tadi malam hanyalah janji, sebagaimana janji yang selama ini banyak diucapkan oleh para politisi yang tak pernah kongkret dilihat hasilnya. Rakyat tak pernah merasa dilibatkan karena memang tidak dijelaskan langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk merealisasikan target tersebut. Tanpa tahu langkah-langkah yang akan dikerjakan, rakyat tak akan pernah diajak bekerja bersama/partisipasi dan tak akan bisa  mengawasinya. Rakyat hanya disuruh menunggu di tempat yang "dijanjikan", tanpa diberitahu kapan dan dengan cara bagaimana dia akan tiba di tempat yang dijanjikan. Dan sebagaimana sudah menjadi kebiasaan elit politisi  kita, sering lupa dan mudah mencari alasan jika gagal memenuhi janjinya, dan anehnya masyarakatpun dengan begitu mudahnya lupa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline