Lihat ke Halaman Asli

Tidak Perlu Pinter untuk Menjadi Orang Sukses

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

waspbook

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Dua tiga kucing berlari, tiap negara punya cara sendiri. Tidak percaya ? Coba lihat saja. Kalau di negara-negara yang sudah maju ( Eropa – Amerika ), baik yang sudah lalu atau bahkan yang sedang terjadi, orang-orang yang sukses sebagian besar adalah orang-orang yang terpelajar atau setidaknya mau dan banyak belajar. Alias bener-bener pinter. Dan sebagai catatan saja, sukses disini diukur dari segi pencapaian materi, harta atau benda. Lihat saja, para owner, CEO atau jajaran Direktur, utamanya adalah orang-orang yang berpendidikan tinggi. Gelarnya ? Jangan ditanya. Atau setidaknya pernah duduk dan mengenyam perguruan tinggi. Lalu sekarang kita kembali ke negara tercinta, Indonesia. Coba telusuri, dari riwayat hidup, dari biografi atau catatan perjalanan, berapa banyak orang yang sukses, para pengusaha besar, para taipan, para konglomerat, yang ( maaf ) benar-benar terpelajar alias berpendidikan tinggi. Anda pasti akan terbengong dengan hasilnya. Kok bisa ? Itulah – katanya – seninya menjadi orang sukses di negara kita. Coba tanya, apa kata mereka ? Untuk sukses anda tak perlu menjadi pinter ! Anda bisa mencari dan membayar orang-orang pinter untuk menjalankan kemauan anda. Untuk mencari orang pinter banyak. Tapi tidak banyak mencari orang sukses. Salah ? Tidak juga. Kata ilmu manajemen itu sah-sah saja. Toh, manajemen adalah cara memanipulasi orang untuk mencapai tujuan kita ? Memang penggunaannyalah yang berbeda. Kalau para owner, CEO, Direktur di negara-negara maju, mereka bisa sukses karena memang dipersenjatai dengan bekal yang memadai. Kemampuan teknis tinggi, visi dan misi yang terang, kerja yang terencana, terstruktur dan terukur. Maka tentu saja hal tersebut menjadi sangat dapat diterima dan masuk akal jika sukses. Karena mereka bener-bener pinter. Lebih banyak orang yang bener-bener pinter, ( tapi kurang pinter ) yang tidak sukses. Untuk melihat artikel Opini sejenis Klik di http://www.waspbook.co.cc




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline